Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan lokasi ekhumasi dan autopsi jasad korban MAA di TPU Gebang Induk, Pesawaran. (IDN Times/Istimewa).

Pesawaran, IDN Times - Polisi melaksanakan ekhumasi dan autopsi terhadap jasad siswa SMK di Kabupaten Lampung Tengah. Siswa itu meninggal dunia dalam kondisi tak wajar dengan tubuh penuh luka memar hingga lebam.

Tindakan medis terhadap korban inisal MAA (17) itu berlangsung di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gebang Induk, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (8/6/2023).

"Iya, ekhumasi dan autopsi berjalan lancar, ini dilakukan untuk mencari penyebab dari pada kematian korban MAA," ujar Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas saat dimintai keterangan.

1. Ekhumasi dan autopsi berlangsung 4 jam

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas saat dimintai keterangan awak media (tengah). (IDN Times/Istimewa).

Dijelaskan Edi, proses ekhumasi dan autopsi jenazah korban MAA dilaksanakan tim dokter dari Biddokes Polda Lampung dan berlangsung selama 4 jam atau mulai sekitar pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.

Dalam prosesnya, pihak keluarga korban MAA juga didampingi tim penasihat hukum hingga pamong desa setempat. Kendati demikian, polisi masih harus menunggu hasil autopsi dari tim dokter.

"Kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan dokter, nanti resminya dokter yang akan menyampaikan secara langsung. Ini sesuai dengan ahlinya," jelas dia.

2. Polisi amini temukan luka lebam

Editorial Team

Tonton lebih seru di