Dikenal Sosok Orang Baik, Eks Gubernur Lampung Poedjono Pranyoto Wafat

Poedjono Pranyoto adalah pria kelahiran 6 Agustus 1936 di Purwokerto. Ia merupakan sosok purnawirawan perwira tinggi TNI Letnan Jenderal (Letjen) dan juga dikenal sebagai seorang politikus berkebangsaan Indonesia.

Ia ditunjuk menjadi Gubernur Lampung menggantikan Yasir Hadibroto. Poedjono menjabat sebagai orang satu ke-5 di Bumi Ruwa Jurai dalam kurun waktu 1988 hingga 1997.

Semasa menjabat gubernur, ia dikenal sebagai sosok orang baik dan sangat dekat dengan masyarakat. "Beliau sangat terbuka, senang mengajak diskusi kami (wartawan). Kalau pun ada semacam demo, ia pasti dengan cepat merangkul dan menampung aspirasi rakya," ujar Noverisman Subing, wartawan senior kini menjabat sebagai Anggota Komisi III DPRD Lampung tersebut kepada IDN Times.

Sebelum menjadi Gubernur Lampung, Poedjono juga pernah menjabat sebagai Bupati Cilacap masa bakti 1979-1987. Kemudian ia kembali ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Wakil Gubernur Papua mendampingi Izaac Hindom periode 1887-1988.

Di masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Poedjono terakhir dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah pada 1997-1999.

Poedjono tidak hanya sukses dalam urusan dunia politik, ia juga memiliki karier gemilang di kancah militer dengan menduduki sejumlah jabatan strategis hingga mengakhiri karier dengan menyematkan tiga bintang di pundaknya (Letjen).

Lulus SMA Negeri (SMA B) Purwokerto pada 1958, Poedjono melanjutkan studi di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, ia mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah.

Turun di kancah militer, anak keenam dari 10 bersaudara keluarga Ahmad Wignjo Pranyoto dan Umi Khalsum ini mengantarkannya menempati posisi-posisi strategis. Terlebih ia juga dikenal kecerdas dalam berkomunikasi dan kepiawaian membangun relasi, sehingga lebih sering mendapat tugas berhubungan dengan pekerjaan di luar kemiliteran.

Terakhir, Poedjono menduduki jabatan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0703 Cilacap Jawa Tengah 1977-1979. Setelah itu, ia 'dihibahkan' oleh kesatuan untuk lebih fokus terjun ke dunia pemerintahan.

Berdasarkan berbagai sumber dihimpun IDN Times, kepergian Poedjono menghadapi sang ilahi meninggalkan seorang istri bernama Sri Mulyati Wahyuningsih.

Selain itu, ia juga memiliki tiga orang anak masing-masing bernama Astrid Wisni Pribadi, Adith Dewanti Andarini, dan Aldwin Prasetyo Laksana.