Dalih Terlilit Utang, Wanita di Lamteng Tipu Rekan Bisnis Ratusan Juta

15 Jul 2024, 15:15 WIB

Tama Wiguna

ilustrasi cek pulsa di HP (pexels.com/freestocks.org)

Intinya sih...

Seorang wanita di Lampung Tengah melakukan penipuan dengan modus jual pulsa, merugikan korban hingga ratusan juta rupiah.
Pelaku meminta korban mengirimkan saldo pulsa FC Smart senilai Rp125 juta dengan alasan terlilit utang, namun kemudian pelaku menghilang tanpa memberikan setoran.
Kepolisian menetapkan pelaku sebagai tersangka dan menyita barang bukti berupa handphone, cetak screenshot pesan WhatsApp, dan bukti pengiriman saldo FC Smart untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Lampung Tengah, IDN Times - Berdalih terlilit utang, seorang wanita melancarkan aksi penipuan berkedok usaha jual pulsa hingga korbannya rugi ratusan juta rupiah.

Pelaku inisal SCI menipu korbannya Dwi Fitri Mulyani (40). Keduanya warga Kampung Nunggal Rejo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

"SCI meminta korban mengirimkan saldo FC smart berkali-kali. Namun setelah 3 bulan berlalu, pelaku menghilang tanpa memberikan setoran," ujar Kapolsek Punggur, AKP Feriyantoni saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2024).

1. Total kerugian korban mencapai Rp125 juta

Sosok tersangka penipuan SCI. (DOK. Polres Lampung Tengah).

Dijelaskan Feriyantoni, aksi penipuan ini bermula saat pelaku SCI meminta kepada korban Dwi mengirimkan saldo pulsa FC Smart senilai Rp50 juta, Minggu (17/3/2024). Pascapermintaan awal ini, pelaku kembali meminta korban saldo senilai Rp30 juta.

Kemudian permintaan saldo FC Smart antara pelaku dan korban terus berlanjut sampai dengan 21 Maret 2024. Sehingga total saldo pulsa diterima pelaku dari korban total mencapai Rp125 juta.

"Jadi antara pelaku dan korban ini sama-sama bekerja di bidang jual beli pulsa dan paket data internet. Atas kerugian tersebut, korban akhirnya melaporkan dugaan penipuan pelaku," ungkapnya.

2. Pelaku ngaku terpaksa tipu korban karena terlilit utang

ilustrasi cek pulsa (Freepik.com/Krishna Tedjo)

Berbekal laporan korban tersebut, Feriyantoni melanjutkan, kepolisian segera melakukan serangkaian penyelidikan dan memanggil terlapor SCI sebagai saksi, Sabtu (13/7/2024) sekira pukul 10.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan dan gelar perkara, terlapor SCI ditetapkan pihak kepolisian sebagai tersangka di hari pemeriksaan tersebut, serta dilakukan penahanan dan penyitaan terhadap barang bukti.

"Hasil pemeriksaan, modus SCI melakukan penipuan karena terlilit utang, dia menggunakan semua uang hasil jual pulsa untuk menyicil utangnya. Jadi tersangka ini berdalih telah menjadi korban penipuan online, hingga dia terpaksa menipu rekannya," ucap dia.

3. Diancam pidana 4 tahun penjara

Ilustrasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bersamaan pengungkapan kasus ini, Feriyantoni menambahkan, pihaknya turut menyita barang bukti berupa satu unit handphone, sepuluh lembar cetak screenshot pesan WhatsApp (WA) antara pelaku dan korban, serta dua lembar bukti pengiriman saldo FC Smart.

Saat ini, pelaku berikut barang bukti telah diamankan di Mapolsek Punggur, guna dilakukan perkara penyidikan lebih lanjut.

"SCI dijerat kasus tidana pidana penipuan dan atau penggelapan Pasal 378 KUHPidana dan atau Pasal 372 KUHPidana, ancaman hukuman 4 tahun kurungan penjara," tandas kapolsek.