Cerita Pemilik 'Bonbon', Sapi Asal Lampung Dipilih Jokowi untuk Kurban

Dikatakan Sigit, awal mula sapi peliharaannya bisa menjadi kandidat hingga dipilih hewan kurban oleh orang nomor satu di Indonesia itu saat dirinya dihubungi oleh drh Mira, petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di sekitar tempat tinggalnya.

Terlebih dirinya acapkali berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai hewan-hewan peliharaannya, termasuk Bonbon ke petugas Puskeswan setempat.

"Saya ditawari ini (Bonbon) untuk ajukan kandidat hewan kurban pak Presiden. Waktu itu mereka bilang gak janji dipilih, sebab kandidatnya dari banyak kabupaten. Ya saya bilang saja, silahkan," ucapnya.

Seiring berjalannya waktu dan ditetapkan Bonbon bakal dibeli oleh Presiden Jokowi, Sigit mengaku saat ini amat bahagia, bangga, dan tidak pernah menyangka salah satu sapi peliharaannya bisa dipilih oleh orang nomor satu di Indonesia untuk dibeli dan dikurbankan ke Provinsi Lampung.

"Masuk kandidat kurban dari presiden saja sudah senang, ini bisa dipilih, ya jelas tidak menyangka," jelas dia.

Lebih lanjut Sigit menyampaikan, Bonbon merupakan sapi jenis Angus 'Black Mamba' dan berkelamin jantan dengan berat badan saat ini kurang lebih 900 kilogram.

Sapi kini berusia 41 bulan atau 3 tahun 5 bulan tersebut dikatakan telah dipelihara olehnya sejak usia 1 tahun 6 bulan.

"Kalau harganya (sapi Bonbon) kisaran 70 ke atas sampai 100 juta, nanti tinggal kita lihat sampai akhir berat bobotnya berapa," imbuhnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung, Lili Mawarti membenarkan ihwal sapi jenis Angus Bonbon miliki Sigit Royanto terpilih sebagai hewan kurban diberikan Presiden Jokowi kepada provinsi setempat.

Sapi ini nantinya akan disembelih atau dikurbankan di Masjid Al Kautsar beralamat di Perumahan Permata Biru, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.

"Iya, sapi ini milik salah satu peternak di Kabupaten Lampung Selatan, saat ini, tim informasinya sedang merampungkan berkas-berkas," tandas Kadisnakkeswan.