BMKG Imbau Pemudik Waspada Hujan Lebat di Pelabuhan Bakauheni

- BMKG Maritim Lampung merilis peringatan cuaca di wilayah Pelabuhan Bakauheni selama sepekan ke depan.
- Provinsi Lampung mengalami peralihan musim hujan ke musim kemarau, berpotensi memicu hujan deras dan angin kencang.
- Gelombang di perairan Lampung berkisar antara 0,2-2 meter, pemudik diminta memantau informasi cuaca resmi dari BMKG untuk keselamatan perjalanan.
Bandar Lampung, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung merilis peringatan cuaca untuk wilayah Pelabuhan Bakauheni selama sepekan ke depan.
Menurut Forecaster BMKG Maritim Lampung, Try Wahyudi, analisis cuaca menunjukkan wilayah sekitar Pelabuhan Bakauheni, Perairan Barat Lampung, Perairan Timur Lampung bagian Selatan, serta Perairan Teluk Lampung bagian Selatan berpotensi mengalami hujan.
“Dalam kurun waktu seminggu ke depan, diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat, yang dapat berdampak pada aktivitas transportasi laut di wilayah tersebut,” jelasnya, Rabu (2/4/2025).
1. Cuaca ekstrem bisa terjadi tiba-tiba

Try menambahkan, saat ini Provinsi Lampung sedang mengalami peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba. Menurutnya, kondisi ini berpotensi memicu perubahan cuaca ekstrem, termasuk hujan deras disertai angin kencang.
BMKG juga menegaskan jika terjadi perubahan cuaca signifikan, informasi terbaru akan segera disampaikan kepada masyarakat.
"Saat ini, pola angin di perairan Lampung didominasi oleh angin dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan antara 2 hingga 20 knot. Kecepatan tertinggi terpantau di Perairan Timur Lampung bagian Selatan dan Perairan Teluk Lampung bagian Selatan," jelasnya.
2. Gelombang laut masih aman

Sementara itu, Analis cuaca BMKG, Amalia, menjelaskan kondisi gelombang di perairan Lampung saat ini berkisar antara 0,2 meter hingga 2 meter.
Dimana pada Pelabuhan Bakauheni sendiri, gelombang masih dalam kategori aman untuk pelayaran dengan tinggi 0,2 hingga 1 meter.
“Meski aman, kondisi bisa berisiko bagi kapal ferry jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang melebihi 2,5 meter,” bebernya.
3. Pemudik diminta rutin pantau informasi cuaca

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengimbau masyarakat dan pemudik untuk terus memantau informasi cuaca resmi dari BMKG.
“Pemudik hendaknya memperhatikan kondisi cuaca yang dikeluarkan BMKG dan selalu mencari informasi terkini mengenai kondisi pelabuhan, perairan, serta tinggi gelombang. Informasi ini diperbarui setiap hari dan dapat menjadi acuan sebelum berangkat,” katanya.
Dengan kondisi cuaca yang dinamis, pemudik diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari otoritas terkait demi keselamatan perjalanan.
Pemudik yang melaksanakan arus balik Lebaran 2025 diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.