Wagub Nunik: Lampung Peringkat 5 Provinsi Stunting Terendah Indonesia
Stunting 2021 turun 18,5 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatatkan pencapaian prevalensi stunting terhadap balita di Provinsi Lampung sejak 2018 hingga 2021 mencatatkan penurunan signifikan.
Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai tersebut bahkan mampu menduduki peringkat ke-5 se-Provinsi di tanah air dengan angka stunting terendah se-Indonesia.
"Sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, kita menunjukkan tren yang sangat positif. Dari 27,28 persen di tahun 2016, menjadi 18,5 persen di tahun 2021. Pencapaian di 2021 ini menempati peringkat ke-5 Provinsi dengan stunting terendah se-Indonesia," ujar Nunik, sapaan akrabnya, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: PMK Masuk Lampung, Mentan RI: Masyarakat Terpenting Jangan Panik
1. Stunting harus diselesaikan secara terintegrasi lintas sektoral
Nunik menyebutkan, permasalahan stunting selama ini telah menjadi perhatian pemerintah daerah, karena itu Provinsi Lampung akan fokus untuk menurunkan jumlah kasus. Pasalnya, menyangkut urusan stunting harus diselesaikan secara terintegrasi dengan lintas sektor dan multi stakeholder.
"Angka stunting di Lampung makin turun dan itu berkat kerja keras dan komitmen para kepala daerah, pimpinan lembaga, serta seluruh dinas dan stakeholder terkait," imbuh dia.
Menurutnya, segala bentuk kebijakan pada hari inu termasuk urusan stunting sangat menentukan nasib ke depan para generasi bangsa. "Kegiatan kita ini guna mempersiapkan generasi yang berkualitas untuk melanjukan apa yang kita implementasikan saat ini," sambung Nunik.
Baca Juga: Kiat Ampuh Cegah Hepatitis Akut ala Orang Tua Bandar Lampung