Santriwati Bandar Lampung Diduga Dianiaya Pemilik Ponpes hingga Lebam
8 rekan santriwati ikut aniaya korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Seorang santriwati salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Bandar Lampung diduga menerima tindakan kekerasan hingga mengalami sejumlah luka memar. Perlakuan itu disebut korban dilakukan pimpinan lembaga pendidikan setempat.
Korban inisial AW (15) warga Kabupaten Tanggamus. Dugaan tindak pidana kekerasan tersebut telah dilaporkan pihak keluarga ke Mapolda Lampung.
"Iya, saya dipukuli ibu HW (pemilik Ponpes). Teman ada sekitar 8 orang ikut mukulin saya juga, itu diperintah ibu HW," ujar korban AW saat dimintai keterangan, Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga: Efek Tawuran Pelajar Ada Korban Meninggal, Pemkot Bentuk Satgas di SMP
1. Pemilik ponpes disebut perintahkan santriwati lain aniaya korban
Dikatakan AW, tindakan dugaan kekerasan itu bermula saat ia pergi bersama teman lelakinya ke wisata pantai, Rabu (25/10/2023). Sepulangnya dari tempat tersebut sekitar pukul 17.00 WIB, korban telah ditunggu terduga pelaku HW.
"Ibu HW sudah nunggu, terus ibu nanya dari mana, belum saya jawab tapi sudah langsung dipukulin," imbuhnya.
Tak hanya HW, dikatakan terlapor juga memerintahkan 8 santriwati rekan korban di Ponpes ikut memukuli dan menganiaya dirinya. "Mereka diperintah ibu HW," sambung dia.
Baca Juga: Kepala Pekon Tanggamus Tilap Dana Desa Ratusan Juta Buat Bayar Utang