TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluarga Korban Mbah Slamet Asal Lampung Pergi ke Banjarnegara

Bakal dilaksanakan tes DNA

Pendamping keberangkatan keluarga korban Mbah Slamet asal Kabupaten Pesawaran, Lampung. (Dok. Polres Pesawaran).

Pesawaran, IDN Times - Para keluarga korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Mbah Slamet alias Slamet Tohari (45) asal Provinsi Lampung berangkat menyambangi Polres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.

Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, kepergian para keluarga korban asal Provinsi Lampung tersebut didampingi 2 personel Polsek Gedong Tataan yaitu, Bripka Gus Herwanto selaku Panit Min Intelkam Polsek Gedong Tataan dan Briptu Yudha Fahri, Unit Reskrim Polsek Gedong Tataan.

"Benar, dua personel kita dari Polsek Gedong Tataan mendampingi keluarga korban, untuk berangkat ke Polres Banjarnegara," ujar Protomo saat dimintai keterangan, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga: Pasutri Lampung Korban Mbah Slamet Pamitan Ngaku Dapat Kerja di Jateng

1. Masing-masing anak kedua pasutri diberangkatkan menuju Polres Banjarnegara

Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo menyambangi kediaman para korban Mbah Slamet di Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran. (Dok. Polres Pesawaran).

Dijelaskan Pratomo, para pihak keluarga korban berangkat tersebut yakni, Alda Cahya Fisabililah anak kandung dari Irsyad dan Wahyu Triningsih didampingi Adi Riyanto juga merupakan adik ipar korban Irsyad.

Kemudian Rani Dwi Wulandari, anak Kandung dari Suheri dan Riani didampingi oleh Panut sebagai kakak korban Suheri.

"Pendampingan dua personel terhadap keberangkatan keluarga korban ini bertujuan, untuk melaksanakan tes DNA guna kecocokan data ante mortem pada Tim DVI Dokpol Biddokkes Polda Jateng," ungkap Pratomo.

2. Korban asal Lampung tercatat 4 orang

Awak media mengambil gambar Slamet Tohari yang dikeler oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Lebih lanjut diungkapkan Pratomo, hingga kini total korban pengandaan uang asal Lampung terdata sebanyak empat orang. Itu seluruhnya merupakan pasangan suami istri (Pasutri) asal Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

"Upaya-upaya yang dilakukan dalam perkara tersebut, kami terus melakukan koordinasi bersama Polda Jawa Tengah untuk membantu pengungkapan kasus," imbuh kapolres.

Baca Juga: Bertambah! Warga Lampung Korban Pembunuhan Mbah Slamet jadi 4 Orang

Berita Terkini Lainnya