TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hujan Es Terjadi di Lampung Utara, BMKG: Fenomena Alam Biasa

Ukuran hujan es sebesar kelereng

Fenomena hujan es terjadi di Dusun Madukoro Baru, Desa Jangkar Bumi, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Selasa (25/10/2022). (IDN Times/Istimewa)

Lampung Utara, IDN Times - Fenomena hujan es terjadi di Dusun Madukoro Baru, Desa Jangkar Bumi, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 16.31 WIB.

Hujan es ukuran sebesar kelereng itu sempat menghebohkan warga dusun setempat dan rekaman video langsung tersebar di sejumlah grup percakapan pesan singkat aplikasi WhatsApp (WA).

Dalam rekaman video diterima IDN Times, terdengar jelas hujan es itu menimbulkan suara dari atap rumah warga sekitar. Namun beruntung, peristiwa ini dilaporkan tidak menyebabkan kerugian materil signifikan hingga memakan korban jiwa. "Hujan es," teriak perekaman video.

Baca Juga: Fenomena Ikan Naik Bibir Pantai Lampung, BMKG: Bukan Pertanda Bencana

1. Hujan es disebut fenomena alam biasa

Ilustrasi hujan es (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Prib)

Menanggapi video viral tersebut, Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung, Rudi Harianto menjelaskan, peristiwa hujan es itu bisa dikatakan sebagai fenomena alam biasa.

Penyebabnya, akibat salah satu kejadian cuaca ekstrem disebabkan oleh anomali cuaca. Itu dipicu faktor suatu wilayah tengah mengalami masa peralihan musim atau pancaroba.

"Fenomena ini disebabkan adanya awan Kumulonimbus. Dalam istilah meteorologinya, hujan es biasa disebut sebagai hail, yang umumnya berlangsung sangat singkat, kurang dari satu jam," terang Rudi.

2. Lumrah terjadi di wilayah ektratropis

Google

Lebih lanjut dijelaskan Eko, peristiwa hujan es semacam itu biasanya lumrah terjadi di wilayah ekstratropis. Kendati demikian, kondisi tersebut dapat juga berlangsung di wilayah tropis seperti Indonesia.

"Fenomena ini dipengaruhi beberapa faktor juga, tapi tidak semua wilayah bisa terjadi fenomena tersebut," katanya.

Baca Juga: Pesan Berantai Potensi Tsunami di Lampung, BMKG: Tidak Benar Itu Hoaks

Berita Terkini Lainnya