Ngeri! Ada 783 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung
Bandar lampung tertinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung berdasarkan data SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) hingga Oktober 2021 mencapai 783 kasus. Dari 15 kabupaten/kota di Lampung, Bandar Lampung menjadi daerah dengan kasus tertinggi.
Menurut Direktur Eksekutif LAdA DAMAR Lampung, Sely Fitriani, hal itu lantaran, masyarakat Kota Bandar Lampung mulai sadar melaporkan kasus kekerasan. Selain itu, masyarakat sudah mulai memahami akses informasi terhadap lembaga layanan sudah.
"Kemudian masyarakat sadar, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan suatu hal harus ditutupi sehingga keluarga atau tetangga berani melaporkan kasus itu," kata Selly saat Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dan TPPO di Ruang Tapis Berseri Pemkot Bandar Lampung, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga: 3 Aksi Kekerasan Pelayan Publik, LBH Bandar Lampung: Jauh dari Humanis
1. Kasus kekerasan seksual paling banyak terjadi
Selly memaparkan, rincian 783 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini paling tinggi adalah kekerasan seksual mencapai 381 kasus.
Kemudian ada kekerasan fisik 177 kasus, psikis 161, eksploitasi seksual 4 kasus, tindak perdagangan orang 10 kasus, dan penelantaran 16 kasus.
Kendati demikian, menurut Selly Fitriani, data SIMFONI PPA masih memiliki kelemahan. Sebab semua masih terpusat di Kementerian PPA.
"Aplikasi SIMFONI PPA belum mendata TPPO (tindak pidana perdagangan orang). Sebaiknya lebih rigid untuk mendata kasus TPPO,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Kebebasan Pers Sedunia, Kasus Kekerasan Jurnalis Tak Ada Solusi