TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren, Lampung Tiap Rabu Ada Gerakan Minum Jamu 

Demi meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemik

Deklarasi simbolis gerakan minum jamu di Provinsi Lampung (IDN Times/Silviana)

Bandar Lampung, IDN Times - Demi meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemik, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Dinas Kehutanan mendeklarasikan gerakan minum jamu. Deklarasi itu bertepatan dengan Festival Kehutanan 2020 mengusung tema Greener Lampung Greener Tomorrow for Sustainability and Prosperity di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Senin (2/11/2020).

“Saya harap masyarakat Lampung rutin minum jamu minimal satu kali dalam sepekan. Ini supaya kita tidak mudah jatuh sakit. Karena seperti yang kita tahu jamu memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh,” ujar Arinal.

Ia menerangkan, gerakan minum bakal digulir rutin seminggu sekali tepatnya saban Rabu. Adanya gerakan itu ia berharap daya tahan tubuh masyarakat semakin kuat dengan padatnya jadwal kerja sehingga tak mudah bagi virus untuk masuk dalam tubuh.

1. Festival kehutanan berlangsung empat hari

Pembukaan festival kehutanan Provinsi Lampung 2020. (IDN Times/Silviana)

Festival Kehutanan 2020 akan berlangsung hingga, Kamis (5/11/2020). Rangkaian kegiatan berupa Rapat Koordinasi (Rakor) Kehutanan, Festival Ageofesty, Pelatihan Mitigasi Perubahan Iklim, dan Tes Tour Wana Wisata.

Festival tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergi pihak pemerintah, promosi produk kehutanan dan wisata yang berbasis agroforestri. Serta berdiskusi dengan para akademisi, pengelola, perusahaan, dan pemerintah.

2. Kepala dinas setiap kabupaten harus paham persoalan hutan

Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau pameran produk kehutanan di acara festival kehutanan 2020.(IDN Times/Silviana)

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyatakan, kegiatan Rakor Kehutanan tahun ini dapat menghasilkan inovasi berbagai progam kehutanan dan solusi berbagai persoalan kehutanan. "Saya harap bisa meluncurkan inovasi progam kehutanan supaya menjadi pertimbangan kebijakan pemerintah," ujarnya.

Dia juga mengimbau para kepala dinas setiap kabupaten paham tentang persoalan hutan di tiap wilayahnya. "Para kepala dinas harus memiliki jiwa rimbawa. Rimbawa dimaksudkan rela mati untuk menjaga hutan kawasan demi menjaga kelestarian hutan," paparnya.

Baca Juga: Kala Millennial Lampung Tertarik Bisnis Sayuran Hidroponik

Berita Terkini Lainnya