TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Itera Kembangkan Riset Mitigasi Bencana dan Desa Berbasis Sains

Riset mitigasi bencana hingga kembangkan desa berbasis sains

Tim Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana (P4R) ITERA  (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Dalam pengembangan riset yang diharapkan dapat menjadi solusi atau menjawab permasalahan yang ada di Sumatera, Institut Teknologi Sumatera (Itera) bekerja sama dengan para stakeholder untuk memaksimalkan hasil.

Multi kajian riset yang dikembangkan seperti kebencanaan, potensi meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau, dampak cuaca ekstrem di berbagai sektor. Selain itu, potensi pertanian dan perkebunan terkait harga komoditas dan produksinya, ekonomi dan kesehatan imbas COVID-19, serta sektor pariwisata terhadap perekonomian.

Baca Juga: Mahasiswa Itera Pertama Kali Bikin Film Langsung Juara Internasional

1. Jadi pijakan pemerintah dalam membuat kebijakan

IDN Times/Istimewa

Saat ini, fokus kajian Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana (P4R) Itera adalah dampak bencana nonalam COVID-19 di berbagai sektor, terutama ekonomi dan industri. Untuk itu, peluang kerja sama yang saat ini tengah dijajaki adalah dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Bank Indonesia, dan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Lampung.

“Diharapkan dengan kerja sama ini dapat terbentuk riset yang mengarah pada permasalahan nyata bagi mitra dan pembuat kebijakan, melalui  ketersedian data yang lebih akurat maupun riset bersama,” ujar Utriweni, Sabtu (7/11/2020).

Kepala LP3 Itera, Acep Purqon, menambahkan, fokus utama 14 Purino di Itera adalah hilir riset yang diharapkan mampu menjawab permasalahan nyata di Sumatera. “Hasil-hasil riset dari Purino Itera diharapkan menjadi pijakan untuk strategi pemerintah dalam membuat kebijakan, mengingat sebuah kebijakan yang baik perlu dibentuk berdasarkan berbagai kajian, bukan intuisi semata,” ujarnya.

Melalui FGD yang diadakan Purino P4R, Acep menilai keterlibatan BI dan BPJS diharapkan bisa semakin mendukung peran pusat riset dan inovasi yang ada di ITERA, dalam menjalankan fungsinya.

Sementara itu, perwakilan BI dan BPJS Lampung menyampaikan terbuka terhadap kerja sama mitra dan memberikan peluang untuk perumusan kesepakatan (MoU) antarlembaga di kemudian hari.

2. Bangun program pengembangan desa

Pertemuan PMTD bersama pejabat ITERA dalam rangka kerjasama membangun perkembangan desa berbasis sains (IDN Times/Istimewa)

Itera juga menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung. Bentuknya, pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan beberapa program desa di tiga daerah di Provinsi Lampung.

Tiga Kabupaten di Provinsi Lampung yang masuk dalam program pemberdayaan desa, yaitu Mesuji, Way Kanan, dan Pesisir Barat. Saat ini, Dinas PMDT Lampung sedang mengembangkan beberapa program desa di tiga daerah tersebut.

Contohnya, program Lampung mengaji, dan pengembangan industri perikanan di Mesuji, program pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru pertanian di Way Kanan, dan pengembangan bidang pariwisata desa di Kabupaten Pesisir Barat.

Baca Juga: Kala Dosen Itera Ajari Warga Desa Melek Teknologi Bikin Situs Online

Berita Terkini Lainnya