Mengulas Buku Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi ke Regresi?
Terdapat kajian komprehensif serta mutakhir seputar demokrasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Buku berjudul “Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi ke Regresi?” merupakan buku diterbitkan oleh Kurawal Foundation pada 2021.
Buku ini dinilai dapat memberikan ilmu, pandangan, atau perspektif baru mengenai demokrasi terjadi di Indonesia bukan hanya untuk segelitir orang saja, tapi juga masyarakat umum.
Di dalam buku ini dijelaskan mengenai demokrasi Indonesia secara spesifik karena terdapat kajian komprehensif serta mutakhir untuk membangun kesadaran publik dalam berdemokasi.
Jurusan Sosiologi Universitas Lampung, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, dan IKADIN (Ikatan Advokat Indonesia) secara khusus menggelar diskusi buku ini secara daring, Kamis (17/2/2022).
Berikut ulasan singkat mengenai buku “Demokrasi di Indonesia: Dari Stagnasi ke Regresi?” oleh Program Manager Kurawal Foundation, Donny Ardyanto.
1. Tujuan penerbitan buku
Donny mengatakan, salah satu tujuan dari diterbitkannya buku ini adalah untuk melihat dan ingin mencoba suatu diskursus secara general tentang demokrasi di Indonesia, namun diulas secara spesifik.
“Kami ingin mencoba membuka gagasan soal regresi demokrasi itu memang terjadi di Indonesia, dan itu harus bisa diterima dan dipahami, bukan hanya oleh akademisi tapi juga masyarakat sipil,” paparnya.
Menurutnya, masyarakat sipil saat ini menganggap Indonesia baik-baik saja, tidak ada permasalahan, atau bahkan regresi. “Memang banyak perspektif maupun tema yang ditulis dalam buku ini dari soal general, situasi demokratisasi di indonesia dan di dunia,” imbuhnya.
Ia juga menekankan, salah satu aspek penting dan kunci dalam regresi demokrasi adalah demokrasi indeks punya banyak variabel dalam pengukurannya. Itu tertuang dalam buku tersebut.
Baca Juga: AJI Sesalkan Jurnalis Diusir dan Alat Kerja Coba Dirampas Satpam