DAK DPPKB Bandar Lampung Hanya Terserap 6 Persen, Kepala BKKBN WA Eva
BKKBN akan berikan dana Rp4,7 miliar di 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Dana Alokasi Khusus Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandar Lampung hanya terserap 6 persen di 2022. Alhasil, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menerima pesan instan WhatsApp dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Hal itu disampaikan langsung oleh Eva Dwiana saat melaunching kegiatan Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan Roaming (Remaja dan Organisasi Masyarakat Antisipasi Stunting) di Gedung Semergou, Senin (28/11/2022).
“BKKBN pusat pak Hasto WA (WhatsApp) saya. Beliau menanyakan kok serapan dari DAK baru sedikit. (Menanyakan) apa (program) kemarin belum berjalan. Jadi saya minta dokter Santi (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bandar Lampung) kalau bisa bertambah penggunaan dana DAK,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Janji Berikan Ruko untuk IKM Kue Basah dan Tapis Bandar Lampung
1. Program BKKBN Kota Bandar Lampung banyak menggunakan dana APBD daripada DAK
Eva menjelaskan alasan serapan DAK dari pusat sedikit disebabkan karena program dari Dinas BKKBN Kota Bandar Lampung lebih banyak menggunakan dana dari APBD.
“Dananya terlalu banyak ngucur terus jadi dana DAK enggak dipakai. DAK dari pusat BKKBN Bandar Lampung itu 500 juta, baru dipakai 6 persen atau 30 jutaan,” ujarnya.
Eva juga akan mengatakan sisa dana DAK tersebut akan terus dipakai untuk program hingga Desember 2022. Namun jika memang masih tersisa maka akan dialokasikan untuk 2023.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Kirim Tim Relawan Kesehatan ke Bencana Cianjur