Pemasaran Kopi Tanggamus Ada Kendala, Bupati Dewi Curhat ke Kementan
Luas lahan perkebunan kopi robusta Tanggamus 42.137 hektare
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggamus, IDN Times – Kabupaten Tanggamus memiliki wilayah perkebunan seluas 82.878 hektare. Luas lahan itu didominasi perkebunan kopi robusta seluas 42.137 hektare dengan produksi 34.973 ton per tahun yang merupakan perkebunan rakyat.
Selain kopi robusta, daerah setempat memiliki komoditas perkebunan lainnya seperti kakao luas 13.677 ha dengan produksi 6.531 ton. Lada seluas 7.859 ha dengan produksi 3.483 ton.
Baca Juga: Waduh, Pendapatan Daerah APBD-P 2021 Tanggamus Turun Rp40 Miliar
1. Ketidakpastian harga tingkat pengepul
Menurut Bupati Tanggamus Dewi Handajani, meski memiliki luas lahan perkebunan besar, petani masih menghadapi permasalahan. Satu di antaranya, ketidakpastian harga ditingkat pengepul atau pembeli.
“Bahkan cenderung mengalami penurunan setiap musim panen raya. Hal itu menyebabkan petani mulai melirik komoditas pertanian lainnya, yang dihawatirkan dapat mengurangi luas lahan bahan baku kopi,” paparnya, Kamis (23/9/2021).
Dewi menambahkan, kendala lain dihadapi petani adalah, ketersediaan peralatan pascapanen dan pengolahan hasil masih relatif minim dibandingkan dengan luas lahan yang ada. Imbasnya, kualitas hasil tidak maksimal.
Baca Juga: Bupati Tanggamus Dewi Handajani 3 Tahun Memimpin, Apa Saja Pencapaian?