TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Rumah Singgah Isolasi COVID-19 di Kampung Tangguh Pinang Jaya

Pertama di Bandar Lampung

Kampung Tangguh Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung memiliki fasilitas Rumah Singgah Isolasi. (IDN Times/Martin L Tobing)

Bandar Lampung, IDN Times – Pandemik COVID-19 menggugah masyarakat untuk bergotong royong dan saling membantu satu sama lain. Bahkan,  muncul ide-ide kreatif meringankan bebas satu sama lain. Satu wujudnya adalah menginisiasi kampung tangguh.

Di Bandar Lampung, ada satu kampung tangguh yang mulanya hasil inisiatif warga berlokasi di Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling. Konsep Kampung Tangguh Pinang Jaya yang diusung yakni, memiliki Rumah Singgah Isolasi, dapur umum, puskesmas keliling, hingga para pelaku sektor Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) menggandeng warga untuk menghasilkan kreasi atau produk yang bermanfaat.

Dari beragam layanan yang tersedia di Kampung Tangguh Pinang Jaya, satu  yang menjadi daya tarik adalah Rumah Singgah Isolasi. Itu merupakan bangunan berbentuk rumah yang dapat dimanfaatkan warga untuk isolasi diri. Isolasi mandiri itu apabila warga kelurahan setempat baru pulang dari luar kota yang tercatat menjadi zona merah COVID-19. Seperti apa konsep rumah tersebut? Berikut rangkumannya.

Baca Juga: [BREAKING] Kasus COVID-19 Lampung Senin 3 Agustus 2020 Tambah 26 Kasus

1. Ragam fasilitas layaknya rumah pribadi

Kampung Tangguh Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung memiliki fasilitas Rumah Singgah Isolasi. (IDN Times/Martin L Tobing)

Herlisusanti, petugas kesling Puskesmas Pinang Jaya menjelaskan, Rumah Singgah Isolasi memiliki fasilitas ruang tamu, satu kamar, kamar mandi, dan dapur. Masyarakat yang memilih isolasi di sini dapat menetap hingga 14 hari.

Interaksi antara masyarakat yang melakukan isolasi dengan penduduk sekitar menerapkan social distancing. Satu contohnya untuk pengantaran makanan ke warga yang sedang diisolasi.

“Jadi di sekitar sini ada dapur umum inisiatif warga. Saat warga di sini antar makanan ke penghuni rumah isolasi, makanan diletakkan di meja depan teras, ketuk pintu, dan dari dalam rumah isolasi ini, si penghuninya ambil makanannya sendiri. Semua dilakukan dengan menjaga jarak,” jelas Herlisusanti.

2. Belum ada warga isolasi di rumah singgah

Kampung Tangguh Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung memiliki fasilitas Rumah Singgah Isolasi. (IDN Times/Martin L Tobing)

Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling tercatat zona hijau atau tidak ada warga terkonfirmasi positif COVID-19. Kendati demikian, warga di lingkungan setempat dinilai disiplin menerapkan protokol kesehatan dan aktif memberikan informasi ke petugas kesehatan.

Dian Lestari petugas Kesling Pinang Jaya menerangkan, petugas kesehatan, bhabinkamtibnas, babinsa, lurah, ketua rukun tetangga (RT), tokoh masyarakat, dan di kelurahan tergabung dalam WhatsApp Group khusus. Grup itu berfungsi menyampaikan informasi apapun terkait COVID-19 dan penyakit lainnya.

“Konsepnya informasi berjenjang. Misal dari masyarakat melaporkan informasi ke ketua RT, ketua RT yang tergabung dalam grup WA ini lanjut memberikan informasi yang diterima dari warga. Jadi masyarakatnya aktif, gerak bareng-bareng. Gak hanya COVID saja, segala penyakit berhubungan dengan masyarakat bisa disampaikan di sini (WhatsApp Group)," jelasnya

Dian menambahkan, semisal ada indikasi seputar laporan gejala COVID-19, petugas kesehatan terdekat yakni puskesmas pembantu akan memantau masyarakat terlebih dahulu melalui telepon seluler dan mengatur jadwal untuk bertemu di rumah. Itu pun petugas menggunakan alat pelindung diri. “Kalau ada keluhan, dokter lakukan pemeriksaan. Puskesmas pembantu standbye, kebetulan gedung bersebelahan dengan rumah isolasi,” paparnya.

Baca Juga: Gubernur Lampung: Rapid Test Penting Tapi Tidak Terlalu Mendesak

Berita Terkini Lainnya