Ada Rumah Singgah Isolasi COVID-19 di Kampung Tangguh Pinang Jaya
Pertama di Bandar Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Pandemik COVID-19 menggugah masyarakat untuk bergotong royong dan saling membantu satu sama lain. Bahkan, muncul ide-ide kreatif meringankan bebas satu sama lain. Satu wujudnya adalah menginisiasi kampung tangguh.
Di Bandar Lampung, ada satu kampung tangguh yang mulanya hasil inisiatif warga berlokasi di Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling. Konsep Kampung Tangguh Pinang Jaya yang diusung yakni, memiliki Rumah Singgah Isolasi, dapur umum, puskesmas keliling, hingga para pelaku sektor Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) menggandeng warga untuk menghasilkan kreasi atau produk yang bermanfaat.
Dari beragam layanan yang tersedia di Kampung Tangguh Pinang Jaya, satu yang menjadi daya tarik adalah Rumah Singgah Isolasi. Itu merupakan bangunan berbentuk rumah yang dapat dimanfaatkan warga untuk isolasi diri. Isolasi mandiri itu apabila warga kelurahan setempat baru pulang dari luar kota yang tercatat menjadi zona merah COVID-19. Seperti apa konsep rumah tersebut? Berikut rangkumannya.
Baca Juga: [BREAKING] Kasus COVID-19 Lampung Senin 3 Agustus 2020 Tambah 26 Kasus
1. Ragam fasilitas layaknya rumah pribadi
Herlisusanti, petugas kesling Puskesmas Pinang Jaya menjelaskan, Rumah Singgah Isolasi memiliki fasilitas ruang tamu, satu kamar, kamar mandi, dan dapur. Masyarakat yang memilih isolasi di sini dapat menetap hingga 14 hari.
Interaksi antara masyarakat yang melakukan isolasi dengan penduduk sekitar menerapkan social distancing. Satu contohnya untuk pengantaran makanan ke warga yang sedang diisolasi.
“Jadi di sekitar sini ada dapur umum inisiatif warga. Saat warga di sini antar makanan ke penghuni rumah isolasi, makanan diletakkan di meja depan teras, ketuk pintu, dan dari dalam rumah isolasi ini, si penghuninya ambil makanannya sendiri. Semua dilakukan dengan menjaga jarak,” jelas Herlisusanti.
Baca Juga: Gubernur Lampung: Rapid Test Penting Tapi Tidak Terlalu Mendesak