Gubernur Lampung: Rapid Test Penting Tapi Tidak Terlalu Mendesak

Bandar Lampung, IDN Times- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, pelaksanaan rapid test massal di empat kabupaten/kota yaitu, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Pesawaran, masih melihat situasi dan kondisi perkembangan Covid-19 di daerah-daerah tersebut.
Menurut Arinal, pelaksanaan rapid test penting namun tidak terlalu mendesak. Itu merujuk pasien terkonfirmasi Covid-19 mulai berkurang dan yang sembuh terus meningkat terus. Ia menjelaskan, rapid test tetap bisa dilakukan, namun dalam posisi tertentu dengan mengikuti perkembangannya.
"Kalau sudah tidak perlu, tidak dilakukan. Tapi kalau dianggap perlu, akan kami lakukan," kata Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung ini usai rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan konsep tatanan baru Lampung di Taman Santap Rumah Kayu, Rabu (8/7/2020).
1. Petakan sembilan lokasi pelaksanaan rapid test massal
Sebelumnya, Tim Gugus Gugas Penanganan Covid-19 Lampung memetakan sembilan lokasi pelaksanaan rapid test massal yakni, Bandar Lampung digelar di Pasar SMEP, Pasar Bambu Kuning, Pasar Way Halim, dan Terminal Kemiling. Kabupaten Lampung Tengah digelar di Pasar Bandarjaya. Selanjutnya di Lampung Selatan digelar di Pasar Natar, Pasar Jatiagung, dan Pasar Kalianda. Sementara untuk di Pesawaran akan digelar di Pasar Gedongtataan.
Dilansir dari Antara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat penambahan satu pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga total jumlah kasus yang terinfeksi virus coroana menjadi 202 orang Rabu ini.
Berdasarkan data yang dirilis Dinkes tersebut, pasien positif COVID-19 sebanyak 159 orang telah dinyatakan sembuh dan 31 di antaranya masih dalam perawatan serta 12 lainnya meninggal dunia.
2. Tidak ada penambahan pasien sembuh
Baca Juga: Menkop: UMKM Bakal Gulung Tikar Jika COVID-19 Tak Mereda September
Di Provinsi Lampung Rabu ini tidak ada penambahan pasien sembuh COVID-19 sebab angka pada data dirilis Dinkes tidak berubah dibanding hari sebelumnya masih 159 orang.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung berjumlah 182 orang. Rinciannya, 142 orang hasil tes usap negatif COVID-19, lima orang masih dalam perawatan dan 32 di antaranya meninggal dunia.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung sampai saat ini berjumlah 3.668 orang. Dari total itu, sebanyak 3.585 orang telah selesai dipantau selama 14 hari dan 10 lainnya meninggal dunia, serta 73 di antaranya masih dalam pemantauan.
3. Enam wilayah zona hijau
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, ada enam wilayah dari 15 kabupaten/kota di provinsi ini yang berzona hijau, satu oranye dan lainnya berwarna kuning.
Kota Bandar Lampung yang berzona oranye memiliki jumlah kasus terbanyak dengan 99 orang positif COVID-19. Dari total tersebut, pasien sembuh sebanyak 77 orang dan 15 lainnya masih dalam perawatan serta tujuh orang meninggal dunia.
Baca Juga: Hari Ini, Kasus Baru COVID-19 di Indonesia Bertambah 1.853!