Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Yura Yunita Dulu Dibully Tak Layak jadi Penyanyi, Kini Menginspirasi

Penyanyi Yura Yunita (instagram/yurayunita)
Penyanyi Yura Yunita (instagram/yurayunita)

Bandar Lampung, IDN Times - Yura Yunita dinobatkan sebagai Artis Solo Wanita Pop Terbaik Anugerah Musik Indonesia atau AMI Awards 2022. Pemilik nama asli Yunita Rachman itu sangat terharu menyambut piala penghargaannya karena namanya bersanding dengan Lyodra, Mahalini, Raisa, Rossa, dan Ziva Magnolya sebagai kategori AMI Awards.

Kemenangan Yura Yunita ini diraih berkat album ketiganya, Tutur Batin dirilis Oktober 2021. Penyanyi sekaligus penulis lagu itu sudah sejak 2015 menjadi artis solo penyanyi pop wanita terbaik dan pencipta lagu pop terbaik.

Lagu-lagu Yura identik dengan musik dan bahasa Sunda sesuai dengan daerah kelahirannya. Namun, dibalik kepopulerannya saat ini, Yura pernah dibully tidak layak jadi penyanyi karena fisiknya dianggap tidak sesuai standar kecantikan masyarakat.

Itu tak membuat Yura patah arang. Ia justru menjadikannya senjata dan bangkit hingga menjadi penyanyi meginspirasi saat ini.

Berikut IDN Times rangkum perjalanan karier Yura Yunita.

1. Kenang masa lalu dianggap tidak cocok jadi penyanyi

Yura Yunita jadi artis solo wanita pop terbaik di AMI Awards 2022 (instagram/yurayunita)
Yura Yunita jadi artis solo wanita pop terbaik di AMI Awards 2022 (instagram/yurayunita)

Di atas panggung AMI Awards 2022, Yura mengenang kembali masa-masa tak dianggap layak jadi penyanyi dan tidak sesuai dengan standar kecantikan masyarakat.

"Tapi dari sini, aku ingin mengatakan bahwa jangan sampai orang lain mendefinisikan siapa diri kita. Mari kita rayakan ketidaksempurnaan kita bersama-sama," tutur Yura di panggung AMI Award 2022.

2. Tiga kali jadi artis solo wanita pop terbaik

Yura Yunita jadi artis solo wanita pop terbaik di AMI Awards 2022 (instagram/yurayunita)
Yura Yunita jadi artis solo wanita pop terbaik di AMI Awards 2022 (instagram/yurayunita)

Yura juga ungkapkan perjalanannya selama beberapa tahun ke belakang bukanlah ratusan hari yang mudah untuk dijalani. Menurutnya, banyak hal dialami sehingga lahir Album Tutur Batin.

"Karya-karya lainnya juga bisa sampai di hati teman teman, rasanya bersyukur sekali. Tahun ini bisa diapresiasi sebegitu besar, terpilih kembali untuk ke-3 kalinya menjadi artis solo wanita pop terbaik di AMI Awards," ucapnya bangga.

3. Dedikasikan piala untuk perempuan-perempuan hebat

Yura Yunita jadi artis solo wanita pop terbaik di AMI Awards 2022 (instagram/yurayunita)
Yura Yunita jadi artis solo wanita pop terbaik di AMI Awards 2022 (instagram/yurayunita)

Menurut Yura, momen tersebut bisa jadi pengingat untuk dirinya dan semua perempuan mengejar kesempurnaan hingga ke ujung dunia pun tak akan pernah ada habisnya. Ia mengajak perempuan di luar sana bisa belajar menerima diri dan terus berproses untuk jadi versi terbaik diri sendiri.

"Kita sama-sama tahu, mengejar mimpi sebagai perempuan dan menyuarakan hati kita melalui karya musik dihadapi dengan banyak tantangan. Piala ini ku dedikasikan juga untuk kalian, perempuan-perempuan hebat," ujarnya.

Dari sekian banyak tantangan yang dihadapi sebagai perempuan, Yura berharap sesama perempuan bisa terus saling mendukung satu sama lain dan berjalan beriringan untuk menyuarakan rasa, pikiran dari hati dengan karya.

4. Mengisolasi diri saat fokus membuat album dan rekaman

Yura Yunita (instagram.com/yurayunita)
Yura Yunita (instagram.com/yurayunita)

Perempuan kelahiran 9 Juni 1991 itu memiliki cita-cita bernyanyi sejak kecil. Sejak kelas 3 SD, Yura aktif mengikuti les piano. Tak heran jika kini karya-karyanya begitu dicintai para penggemar, karena Yura sangat totalitas dalam membuat Karya.

Perempuan akrab disapa Teh Yura itu, selalu mengisolasi diri saat melakukan rekaman. Ia hanya berinteraksi dengan orang-orang yang terlibat dalam albumnya. Bahkan saat mengerjakan albumnya, Yura melakukan healing di Ubud Bali selama 14 hari.

5. Membuka luka lama hasilkan karua

Yura Yunita (instagram/yurayunita)
Yura Yunita (instagram/yurayunita)

Penyembuhan yang dilakukan Yura tentu tidak sembarangan, karena melibatkan dokter pribadinya. Sehingga selama proses penyembuhan Yura benar-benar membuka luka dan trauma di masa lalu. Terutama moment ia dibully di usia 15 tahun.

Saat itu Yura hanya diminta melakukan rekaman suara. Sedangkan video klip akan diisi dengan model lain yang dianggap lebih proposional di depan kamera. Namun berkat pengalaman itu Yura mampu menciptakan karya luar biasa jadi penyembuh luka perempuan lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us