Yuk Kenali Perbedaan Alat Pemeriksaan COVID-19
Rapid test tak bisa jadi patokan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Untuk mendeteksi adanya COVID-19 perlu dilakukan rapid test dan PCR. Dua cara pemeriksaan tersebut bertujuan untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus COVID-19 atau tidak.
Namun apa perbedaan dari dua alat pemeriksaan tersebut? Mana kah paling tepat digunakan untuk mendeteksi adanya virus COVID-19?
Berikut ini IDN Times rangkum penjelasan dari dokter Iswandi Darwis mengenai hal itu.
1. Alat test mana lebih tepat digunakan untuk mendiagnosa COVID-19?
Pemeriksaan rapid test menurut dokter Iswandi merupakan pemeriksaan yang hasilnya bisa keluar lebih cepat. Ada juga rapid test antigen yang cara pemeriksaannya diusap mengambil sampel lendir di tenggorakan atau hidung. Serta rapid test antibodi pemeriksaan dilakukan melalui test darah.
Namun sebagai langkah pertama dalam mendiagnosis adanya COVID-19, dr Iswandi menyarankan untuk melakukan pemeriksaan swab. Itu teknik mengambil cairan lendir yang ada di tenggorakan untuk dilakukan pemeriksan Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Namanya juga rapid itu kan artinya pemeriksaan cepat. Tidak bisa dijadikan sebagai pegangan diagnosis. Akan tetapi bisa dijadikan sebagai skrining. Karena kalau pemeriksaan swab itu alatnya terbatas kemudian pemeriksaannya agak lama," papar dokter yang bertugas di Rumah Sakit Abdul Moelok ini, Selasa (23/3/2021).