TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Laki-Laki dan Perempuan Bisa Alami Infertilitas, Kenali Gejalanya

Kehamilan menjadi momen paling dinanti pengantin baru

thehealthy.com

Bandar Lampung, IDN Times -Kehamilan biasanya menjadi momen paling dinanti bagi pasangan baru menikah. Namun tak semua pasangan mendapat kesempatan memiliki keturunan karena faktor-faktor tertentu dialami perempuan atau laki-laki.

Dalam dunia media kondisi tidak bisa mendapat keturunan itu disebut infertilitas atau masyarakat umum menyebutnya mandul. Menurut dokter spesialis kandungan Nenti Fona, saat terjadi infertilitas seringkali hanya pihak perempuan yang diperiksa, padahal penyebabnya juga bisa berasal dari laki-laki.

Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Kenali Penyakit Pengeroposan Tulang di Usia Muda dan Cara Pencegahan

1. Kapan pasangan dinyatakan alami infertilitas?

ilustrasi perempuan dengan sindrom Turner (freepik.com/yanalya)

Dokter Nenti Fona mengatakan, pasangan sudah menikah dikatakan mengalami infertilitas jika selama satu tahun sudah rutin melakukan hubungan suami istri paling tidak tiga kali seminggu.

Namun, jika selama satu tahun pasangan tersebut jarang bertemu atau berjauhan, belum bisa dikatakan mengalami infertilitas. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut juga baik perempuan maupun laki-laki.

"Karena ada juga laki-laki yang tidak memiliki sperma. Jadi keduanya harus diperiksa," ujarnya.

2. Perempuan dan laki-laki harus periksa bagian ini

Ilustrasi Infertilitas. freepik.com/vectorjuice

Menurut dokter bertugas di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Lampung itu, pemeriksaan pada laki-laki dinilai dari kondisi sperma. Nantinya akan ada tiga item yang dinilai yakni, jumlah sperma, bentuk sperma apakah banyak yang normal atau tidak normal, kemudian geraknya bagus atau tidak.

Sedangkan pemeriksaan pada perempuan dimulai dari rahim meliputi saluran telur dan indung telur atau ovarium. Jika saluran telur mengalami penyumbatan sampai ke indung telur menyebabkan sperma tidak bisa masuk sehingga terjadi infertilitas.

"Kemudian, indung telur atau ovarium yang akan menghasilkan sel telur matang siap dilakukan pembuahan itu kualitasnya harus bagus. Jadi harus menghasilkan sel telur yang siap dibuahi," terangnya.

Baca Juga: Melahirkan Metode Eracs Sembuh 24 Jam, Tapi Ada Syaratnya

Berita Terkini Lainnya