TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahaya Formalin Bagi Tubuh dan Tips Pilih Makanan Bebas Formalin

Paparan formalin bisa sebabkan kanker

IDN Times / Yudi Rohmansyah

Bandar Lampung, IDN Times - Formalin dikenal sebgai bahan pembunuh hama (disinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), pemanfaatannya tidak dilarang namun setiap pekerja yang terlibat dalam pengangkutan dan pengolahan bahan ini harus ekstra hati-hati mengingat risiko berkaitan dengan bahan ini cukup besar.

Namun, kini formalin kerap ditemukan di dalam makanan. Bahkan Presiden Jokowi nyaris menyantap makanan mengandung formalin.

Hal ini terjadi saat Jokowi tengah berada di Labuan Bajo untuk melihat persiapan KTT ASEAN. Saat itu, BPOM menemukan buah-buahan yang hampir dimakan Presiden Jokowi di Labuan Bajo mengandung formalin.

Lalu seperti apa dampak negatif formalin bagi tubuh dan bagaimana membedakan makanan mengandung formalin? Berikut IDN Times rangkum berdasarkan penjelasan edukator kesehatan Lampung, Dokter Muslim Kasim.

Baca Juga: Mitos dan Salah Kaprah Soal Gula, Tak Ada Kandungan Gizi?

1. Bahaya formalin ganggu pencernaan dan saluran pernapasan

pixabay.com

Menurut penjelasan dokter Muslim Kasim, dampak negatif formalin dapat mengganggu pencernaan. Makanan berformalin dapat menyebabkan mual, muntah dan nyeri perut. Selain itu, gejala yang cukup berat juga dapat muncul, yaitu ulkus (luka di lambung.)

"Bahaya makanan berformalin bagi saluran pernapasan adalah dapat menyebabkan iritasi, mulai dari iritasi hidung hingga tenggorok," kata pemilik akun instagram @dr.muslimkasim itu.

2. Paparan formalin jangka panjang sebabkan kanker

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebih lanjut dokter spesialis THT itu menjelaskan, paparan formaldehida terhadap tubuh juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh kita. Formalin juga bisa sebabkan gangguan pada persarafan berupa susah tidur, sensitif, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi.

"Pada perempuan bisa menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas. Paparan formalin jangka panjang juga dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorok," terangnya.

3. Ciri makanan mengandung formalin

Cumi kering, ikan jambal dan mi basah yang terdeteksi mengandung formalin di Pasar Peterongan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menjelaskan, beberapa ciri makanan mengandung formalin atau boraks, di antaranya, bertekstur sangat kenyal, tidak mudah hancur atau sangat renyah.

Selanjutnya, berwarna sangat mencolok dari aslinya, beraroma menyengat yang mencurigakan. Bahkan binatang seperti lalat pun enggan untuk menempel.

"Tidak rusak atau busuk meski sudah disimpan lama di suhu ruang," ujar Muslim.

4. Tips memilih makanan bebas formalin

ilustrasi makanan sehat (freepik.com/master1305)

Untuk memilih makanan sehat menurut BPOM pilih bahan makanan mentah segar dengan warna cerah. Kemudian, jika ingin mengonsumsi ikan dan hasil laut lainnya, pilih masih kenyal, sisik ikan masih utuh, tidak terkelupas dan mata ikan masih menonjol.

Jika memilih daging sapi, pastikan jarak waktu antara penyembelihan dan penjualan tidak terlalu lama. Daging yang baik terlihat berwarna merah segar.

Untuk daging ayam, pilih yang berwarna putih segar, tidak ada luka atau kulit membiru. Hindari daging ataupun makanan lain yang diawetkan.

Baca Juga: 13 Cara Booster Metabolisme Tubuh, Biar Sehat dan Berat Badan Terjaga

Berita Terkini Lainnya