5 Daerah Penghasil Kopi di Lampung, Punya Cita Rasa Khas

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung sejak lama dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Letaknya berada di ujung selatan Pulau Sumatra, dengan kondisi geografis kaya akan pegunungan dan tanah vulkanik, menjadikan Lampung sangat cocok untuk budidaya tanaman kopi. Tak heran, kopi asal Lampung memiliki cita rasa khas dan dikenal hingga mancanegara, terutama jenis robusta yang menjadi andalan provinsi ini.
Popularitas kopi Lampung tidak terlepas dari peran berbagai daerah penghasil kopi tersebar di wilayah ini. Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, mulai dari metode penanaman, proses pascapanen, hingga karakter rasa kopi dihasilkan. Berikut IDN Times akan memberikan informasi seputar 5 daerah utama di Lampung dikenal sebagai sentra produksi kopi.
1. Kabupaten Lampung Barat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir pada tahun 2022, Kabupaten Lampung Barat tercatat sebagai daerah dengan produksi kopi terbanyak di Provinsi Lampung, yakni mencapai angka luar biasa sebesar 56.054 ton. Angka ini tidak datang begitu saja, mengingat Lampung Barat memiliki luas wilayah sekitar 3.368,14 km² dengan bentang alam didominasi oleh perbukitan dan pegunungan. Kondisi geografis tersebut sangat mendukung pertumbuhan tanaman kopi.
Tak mengherankan jika Lampung Barat selalu menempati posisi teratas sebagai penghasil kopi terbesar di Lampung setiap tahunnya. Bahkan, predikat ini telah melekat erat dan menjadi bagian dari identitas daerah tersebut. Namun, keunggulan Lampung Barat tidak hanya terletak pada jumlah produksi melimpah, tetapi juga pada kualitas biji kopi yang dihasilkan.
Kopi dari Lampung Barat dikenal memiliki aroma khas kuat, rasa seimbang, serta tingkat keasaman yang rendah. Karakteristik yang sangat disukai oleh para penikmat kopi, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Tak sedikit pula petani dan pelaku usaha kopi dari Lampung Barat mengikuti standar proses pascapanen modern demi menjaga mutu dan konsistensi rasa.
2. Kabupaten Tanggamus

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Kabupaten Tanggamus menempati posisi kedua sebagai daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung setelah Lampung Barat. Produksi kopi dari kabupaten ini mencapai angka cukup fantastis, yaitu sekitar 36.908 ton dalam setahun. Angka tersebut menunjukkan betapa besarnya potensi pertanian kopi di wilayah ini.
Kabupaten Tanggamus sendiri memiliki luas wilayah sebesar 4.654,98 kilometer persegi, di mana sekitar 41.512 hektare di antaranya merupakan area perkebunan kopi. Luas lahan tersebut tersebar di berbagai kecamatan yang berada di dataran tinggi, mulai dari wilayah perbukitan hingga pegunungan. Kondisi geografis ini menjadi salah satu faktor utama membuat Tanggamus sangat ideal untuk budidaya kopi.
Tanah subur, suhu udara sejuk, serta curah hujan cukup membuat tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi. Tak heran jika kopi dari Tanggamus mulai mendapat tempat di hati para pecinta kopi, baik di pasar lokal maupun nasional. Bahkan, beberapa kelompok petani kopi di daerah ini juga mulai mengembangkan proses pascapanen secara lebih modern untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual produk mereka.
3. Kabupaten Lampung Utara

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, Kabupaten Lampung Utara berhasil menempati posisi ketiga sebagai daerah dengan hasil panen kopi terbanyak di Provinsi Lampung. Pada tahun tersebut, total hasil panen kopi dihasilkan mencapai angka mengesankan, yaitu 10.120 ton. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan Lampung Utara terhadap sektor perkebunan kopi di tingkat provinsi.
Dengan luas wilayah administratif sebesar 2.725,87 kilometer persegi, Lampung Utara memiliki potensi lahan cukup besar untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian, termasuk kopi. Luas lahan perkebunan kopi di kabupaten ini tercatat mencapai 25.661 hektare, menjadikannya salah satu daerah dengan area perkebunan kopi cukup luas di Lampung. Meskipun sebagian besar wilayah Lampung Utara tidak berada di dataran tinggi seperti daerah penghasil kopi lainnya yang biasanya berada di pegunungan atau perbukitan, hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi produktivitas kopi di wilayah ini.
Salah satu faktor pendukung keberhasilan produksi kopi di Lampung Utara adalah kuatnya tradisi masyarakat setempat dalam mengonsumsi dan membudidayakan kopi. Kebiasaan menikmati kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung Utara, baik dalam kegiatan keluarga, sosial, maupun adat. Tradisi ini turut mendorong masyarakat untuk terus menanam dan merawat tanaman kopi, pada akhirnya mendukung ketahanan dan keberlanjutan produksi kopi lokal.
4. Kabupaten Way Kanan

Kabupaten Way Kanan patut diperhitungkan sebagai salah satu daerah penghasil kopi utama di Provinsi Lampung. Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Way Kanan menempati peringkat keempat dalam daftar daerah dengan hasil panen kopi terbanyak di Lampung. Total produksi kopi dari kabupaten ini mencapai 8.664 ton, hanya terpaut sekitar 1.446 ton dari Lampung Utara yang berada di posisi ketiga.
Selisih yang relatif kecil ini menunjukkan bahwa kontribusi Way Kanan dalam sektor perkebunan kopi sangat signifikan dan terus mengalami perkembangan menjanjikan. Dengan luas wilayah Kabupaten Way Kanan mencapai 3.921,63 km² memberikan potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian dan perkebunan. Dari total luasan tersebut, sekitar 23.252 hektare digunakan sebagai lahan perkebunan kopi.
Meskipun secara geografis wilayah ini tidak sepenuhnya berada di dataran tinggi seperti beberapa sentra kopi lainnya, namun hal tersebut tidak menghalangi produktivitas kopi dihasilkan. Justru, dengan kondisi lahan luas dan dukungan iklim tropis stabil, kopi Way Kanan mampu tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen melimpah setiap tahunnya.
Selain faktor alam, budaya masyarakat setempat juga turut berperan dalam mempertahankan eksistensi kopi sebagai komoditas unggulan. Tradisi mengonsumsi kopi telah mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari warga Way Kanan.
Dengan kombinasi antara luas lahan memadai, dukungan iklim, serta budaya masyarakat erat dengan kopi, tidak heran jika Way Kanan tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Lampung. Bahkan, posisinya hanya sedikit di bawah Lampung Utara menunjukkan potensi besar yang mungkin dalam waktu dekat akan membawa Way Kanan naik ke posisi lebih tinggi dalam peta produksi kopi provinsi Lampung.
5. Kabupaten Pesisir Barat

Berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Kabupaten Pesisir Barat menempati urutan kelima sebagai daerah penghasil kopi terbanyak di Provinsi Lampung, dengan total hasil panen mencapai 3.372 ton. Siapa sangka? Wilayah yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Barat ini, dan dikenal lebih luas karena pesona pantainya menakjubkan. Namun ternyata juga menyimpan potensi besar dalam sektor perkebunan kopi.
Dengan luas wilayah mencapai 2.889,88 km², Pesisir Barat hanya memiliki sekitar 5.495 hektare lahan yang digunakan sebagai perkebunan kopi. Meski secara geografis berada di daerah pesisir, kabupaten ini juga berbatasan langsung dengan pegunungan Bukit Barisan, menjadikan beberapa wilayahnya memiliki kontur dan iklim cocok untuk budidaya kopi.
Terbatasnya luas lahan tidak mengurangi semangat para petani di sana untuk terus meningkatkan produktivitas. Hasilnya, Pesisir Barat mampu menyalip daerah-daerah lain seperti Pringsewu, Pesawaran, dan Lampung Selatan dalam jumlah produksi kopi, menjadikannya sebagai salah satu pilar penting dalam peta kopi Lampung saat ini.