Kala UMKM Bandar Lampung Belajar Pengelolaan Keuangan Syariah

Salah satu upaya UMKM menuju transformasi digital

Bandar Lampung, IDN Times - Era serba digital atau kini lebih dikenal dengan sebutan transformasi digital saat ini, membuat masyarakat dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi sesuai zaman. Tak terkecuali pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Bandar Lampung.

Untuk mendukung UMKM yang melek teknologi, Pemerintah Kota Bandar Lampung mengajak 500 UMKM untuk mendapatkan pelatihan kewirausahaan digital syariah. Kegiatan ini menggandeng Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Bandung.

Meski tak berdampak langsung pada penjualan UMKM, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana berharap peserta pelatihan dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam usahanya.

“Mudah-mudahan peserta pelatihan bisa mengikuti dengan baik sampai selesai, dan mereka juga bisa mengambil manfaatnya. Kalau UMKM meningkat, Insya Allah PAD Kota Bandar Lampung juga meningkat,” katanya, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Melongok Bazar Ramadan UMKM Rumah BUMN Bandar Lampung Digelar PLN

1. Belajar mengelola uang secara syariah

Kala UMKM Bandar Lampung Belajar Pengelolaan Keuangan SyariahKepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Bandung Betty Djuliati. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Bandung, Betty Djuliati menyampaikan program pelatihan digaungkan Kementerian Konunikasi dan Informatika ini juga disebut Digital Entrepreneurship Academy Digital Talent Scholarship (DEA-DTS) Kewirausahaan Digital Syariah 2022.

“Jadi kami memiliki 8 akademik dan kegiatan ini kami tuangkan dengan cara berkerjasama dengan kepala daerah yang di Bandar Lampung adalah Bunda Eva (sapaan akrab Eva Dwiana) dan kepala badan litbang SDM,” katanya.

Ia menjelaskan, skema belajar yang diterapkan kepada peserta pelatihan yaitu berwirausaha syariah. Sehingga diharapkan para peserta dapat memahami perbedaan pengelolaan keuangan secara konvensional dan pengelolaan keuangan secara syariah.

2. UMKM harus memahami aplikasi keuangan syariah digital

Kala UMKM Bandar Lampung Belajar Pengelolaan Keuangan SyariahIlustrasi ekonomi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Selain pengelolaan uang, peserta pelatihan juga akan dibagikan ilmu tentang aplikasi keuangan syariah digital.

“Di dalam aplikasi itu nanti para peserta akan diajari cara pengalihan dari pengelolaan keuangan konvensional menjadi syariah. Misalnya selama ini mereka itu hanya menggunakan tulis menulis, nanti akan diajari bagaimana cara memasukan keuangan secara digital,” jelasnya.

Instruktur pelatihan bahkan akan langsung memberikan aplikasi tersebut dan meminta peserta mempraktekannya secara langsung sehingga akan memudahkan para pelaku UMKM untuk melaksanakan pembukuan.

3. Keunggulan pengelolaan keuangan berbasis syariah

Kala UMKM Bandar Lampung Belajar Pengelolaan Keuangan SyariahIlustrasi ekonomi syariah. (IDN Times/Helmi Shemi)

Betty menjelaskan, tujuan utama program ini adalah penyaluran peran penting Kominfo yaitu untuk memberikan, menyambut dan meningkatkan transportasi digital kepada masyarakat, yang kali ini sasarannya UMKM.

“Di era digitalisasi juga masyarakat pasti lebih mudah melakukan pengelolaan uang digital dibandingkan dengan buku,” katanya.

Menurutnya, melakukan pengelolaan uang secara digital terbilang mudah jika sudah dipelajari dan proses penyimpanan data cenderung lebih aman dibanding konvensional.

Baca Juga: Sekitar 30 Persen UMKM Bandar Lampung Sudah Pakai QRIS

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya