BI: Pertumbuhan Ekonomi Lampung Melambat, Peringkat 8 se-Sumatera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times- Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, Senin (6/7/2020) menyatakan, perekonomian Lampung tumbuh sebesar 1,73 persen (year on year/yoy) pada triwulan I 2020. Pertumbuhan itu jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,07 persen (yoy).
Selain itu, ekonomi Lampung juga melambat dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 5,18 persen (yoy). Dilansir dari Antara, kondisi itu dipicu beberapa faktor.
1. Perlambatan konsumsi rumah tangga
Budiharto menjelaskan, konsumsi rumah tangga tumbuh melambat disebabkan normalisasi konsumsi masyarakat pasca periode Natal dan Tahun Baru.
Selain itu karena penurunan daya beli masyarakat petani seiring penurunan kinerja sektor pertanian, serta penurunan permintaan akibat adanya physical distancing dan penurunan daya beli masyarakat seiring penyebaran COVID-19.
2. Penurunan kinerja di hampir semua sektor ekonomi
Baca Juga: Duet BI-Kemenkeu Berbagi Beban Pulihkan Ekonomi Hanya untuk Tahun Ini
Budi menambahkan, dari sisi penawaran, perlambatan ekonomi Lampung pada triwulan I 2020 disebabkan kontraksi pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Sektor itu notabene merupakan sektor utama perekonomian Lampung.
3. Lampung peringkat ke-8 dari 10 provinsi di Sumatera
Budiharto menyebutkan, realisasi pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan I 2020 juga tercatat lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi Sumatera (3,25 persen; yoy), nasional (2,97 persen; yoy), dan rata-rata pertumbuhan selama 3 tahun terakhir (5,14 persen; yoy).
Menurutnya, dibandingkan dengan sepuluh provinsi di Sumatera, Lampung berada pada peringkat ke-8. Itu turun signifikan dibandingkan dengan peringkat Lampung pada triwulan I 2019 dan keseluruhan tahun 2019 yang tercatat pada peringkat ke-3 dan ke-2 tertinggi di Sumatera.
Baca Juga: Jokowi Khawatir Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal II Akan Minus