Mantap! Neraca Perdagangan Lampung Surplus 167,1 Juta Dolar

Ekspor Lampung lebih tinggi dari impor

Bandar Lampung, IDN Times - Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, nilai ekspor daerah setempat periode Oktober 2021 mencapai US$487,4 juta. Nilai itu lebih tinggi dari nilai impor September 2021 sebesar US$ 320,2 juta.

Menurut Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung, Riduan, merujuk nilai ekspor itu, neraca perdagangan luar negeri Lampung periode terlapor surplus sebesar US$167,17 juta. Pasalnya, nilai ekspor lebih besar dari impor.

"Surplus neraca perdagangan Lampung pada September 2021 diperoleh dari negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar 101,1 juta dolar. Kemudian negara di kawasan ASEAN 26,1 juta dolar, serta kelompok negara lainnya sebesar 67 juta dolar," kata Riduan, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga: 600 Ton Kopi Robusta Lampung Bakal Diekspor ke Mesir 

1. Nilai ekspor turun dibanding bulan lalu tapi impor naik dari bulan lalu

Mantap! Neraca Perdagangan Lampung Surplus 167,1 Juta DolarIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Riduan mengatakan, nilai ekspor Provinsi Lampung September 2021 sejatinya menurun sebesar US$26,5 juta atau turun 5,16 persen dibanding ekspor Agustus 2021 tercatat US$513,9 juta.

Sedangkan, nilai impor Provinsi Lampung September 2021 naik  US$166,4 juta atau naik 108,16 persen dibanding Agustus 2021 tercatat US$153,8 juta.

2. Ekspor sektor industri turun

Mantap! Neraca Perdagangan Lampung Surplus 167,1 Juta DolarIlustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

Riduan menjelaskan, Lampung memiliki sepuluh golongan barang utama yang diekspor pada September 2021. Rinciannya,  batu bara, lemak dan minyak hewan/nabati. Kemudian kopi, teh, rempah-rempah,olahan dari buah-buahan atau sayuran, ampas industri makanan, bubur kayu, ikan dan udang, gula dan kembang gula.Lalu ada daging dan ikan olahan serta berbagai produk kimia.

"Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi penurunan pada industri pengolahan yang turun sebesar 23,92 persen, sedangkan pertambangan dan lainnya naik 60,49 persen, serta produk pertanian naik 38,29 persen," ujarnya.

Tujuan utama Lampung mengirim ekspor tersebut pada negara Tiongkok, Amerika Serikat, Italia, Jepang, Pakistan, Korea Selatan, Belanda, Filipina, India, dan Spanyol.

 

3. Negara pemasok impor Lampung

Mantap! Neraca Perdagangan Lampung Surplus 167,1 Juta DolarIlustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Riduan mengatakan, negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada September 2021 adalah Nigeria US$208,8 juta, Amerika Serikat US$42,9 juta, Thailand US$19 juta.

Kemudian dari Australia US$14,5 juta, Argentina US$7,79 juta, Malaysia US$5,53 juta, Tiongkok US$4,89 juta, Taiwan US$2,51 juta, Korea Selatan US$1,81 juta dan Brazil US$1,72 juta.

Menurut Riduan, nilai impor pada September 2021 dibanding Agustus 2021 untuk bahan baku penolong naik sebesar 217,53 persen. Sementara itu barang konsumsi turun sebesar 12,36 persen, dan barang modal turun 26,97 persen.

Baca Juga: Wamen Pertanian Sambangi Tanggamus, Melongok Ekspor Perdana Pisang Mas

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya