BI Prakirakan Inflasi Lampung Terjaga 2,5 Persen Sampai Akhir 2024

Diperlukan upaya mitigasi risiko-risiko dari inflasi inti

Intinya Sih...

  • Inflasi IHK di Provinsi Lampung bulan Desember 2023 tercatat 0,01 persen (mtm), lebih rendah dari periode November 2023 yang mengalami inflasi 1,02 persen (mtm).
  • Inflasi tahunan gabungan dua kota di Provinsi Lampung bulan Desember 2023 sebesar 3,47 persen (yoy), lebih tinggi dari inflasi nasional dan inflasi wilayah Sumatera.
  • Kenaikan harga komoditas bahan pangan seperti bawang merah, ikan kembung, minyak goreng, tomat, dan gula pasir menjadi penyumbang utama inflasi pada Desember 2023.

Bandar Lampung, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Provinsi Lampung bulan Desember 2023 tercatat mengalami inflasi 0,01 persen (mtm).

Menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Lampung, Tony Noor Tjahjono, inflasi tersebut lebih rendah dibanding periode November 2023 mengalami inflasi 1,02 persen (mtm) dan rata-rata inflasi bulan Desember pada 3 tahun terakhir  tercatat  0,54 persen (mtm).

"Tingkat inflasi IHK tersebut lebih rendah dari inflasi nasional dan inflasi gabungan 24 kota di wilayah Sumatera yang masing-masing mengalami inflasi 0,41 persen (mtm) dan 0,29 persen(mtm)," kata Tony melalui keterangan resmi diterima IDN Times, Rabu (3/1/2024).

1. Deretan komoditas mendorong inflasi Desember 2023

BI Prakirakan Inflasi Lampung Terjaga 2,5 Persen Sampai Akhir 2024ilustrasi pasar hasil laut (pexels.com/TonyNojmanSK)

Disampaikan Tony, secara tahunan, inflasi gabungan dua kota di Provinsi Lampung bulan Desember 2023 tercatat sebesar 3,47 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional dan inflasi gabungan 24 kota di wilayah Sumatera yang masing-masing tercatat 2,61 persen (yoy) dan 2,72 persen (yoy).

"Dilihat dari sumbernya, inflasi pada bulan Desember 2023 didorong oleh kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti bawang merah, ikan kembung, minyak goreng, tomat dan gula pasir dengan andil masing-masing sebesar 0,064 persen, 0,04 persen, 0,042 persen, 0,030 persen dan 0,027 persen," terangnya.

Menurutnya, kenaikan harga komoditas bahan pangan menjadi penyumbang utama inflasi pada Desember 2023. Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi oleh masuknya periode tanam di Jawa Tengah yang tercermin dari kenaikan harganya pada November (Rp27.250/kg) dan Desember 2023 (Rp32.410/kg).

Inflasi bulanan ikan kembung meningkat pada Desember 2023 sejalan dengan tren historisnya, dimana terjadi penurunan produksi aneka komoditas perikanan seperti ikan tongkol, ikan kembung, udang laut, dan selar akibat meningkatnya curah hujan di tengah periode low season produksi.

Adapun inflasi minyak goreng, lanjutnya, didorong oleh harga minyak goreng curah, yang meningkat menjadi Rp14.370/kg pada 25 Desember 2023 dibandingkan Rp14.000/kg pada 1 Desember 2023.

"Kenaikan harga minyak goreng curah lebih dipengaruhi dari sisi supply, di mana serapan DMO minyak goreng pada Desember 2023 hanya tercatat sebesar 63 persen, turun jika dibandingkan 85 persen pada November 2023," ujarnya.

2. Inflasi melambat didukung stabilisasi harga cabai

BI Prakirakan Inflasi Lampung Terjaga 2,5 Persen Sampai Akhir 2024Ilustrasi inflasi (pinterest)

Menurutnya, laju inflasi Desember 2023 yang melambat didukung oleh penguatan upaya stabilisasi harga aneka cabai. Penurunan harga cabai rawit pada Desember 2023 dipengaruhi oleh masuknya periode panen di Mesuji pada lahan seluas 5 Ha.

Selain itu, sinergi stabilisasi harga TPID se-Provinsi Lampung pada Desember 2023 semakin intensif dengan pelaksanaan sidak pasar, pengecekan pasokan pada gudang distributor, serta pelaksanaan operasi pasar aneka cabai disertai pemberian subsidi Rp10.000/kg melalui realisasi dana BTT sebesar Rp40 juta

"Adapun penurunan harga daging ayam ras dipengaruhi kondisi oversupply (surplus 8.841 ton) seiring dengan peningkatan produksi korporasi besar," jelasnya.

Pihaknya juga menjelaskan, pada bulan Desember 2023 terdapat sejumlah komoditas mengalami deflasi, antara lain cabai rawit, daging ayam ras, air kemasan, jeruk dan susu cair kemasan dengan andil masing-masing sebesar -0,102 persen, -0,051 persen, -0,038 persen, -0,022 persen dan -0,022 persen.

Baca Juga: Nataru, Gubernur Arinal Minta Bupati dan Wali Kota Kendalikan Inflasi

3. Prakiraan inflasi sampai akhir tahun 2024

BI Prakirakan Inflasi Lampung Terjaga 2,5 Persen Sampai Akhir 2024ilustrasi penggambaran inflasi (istockphoto.com/Andrey Popov)

Tony mengatakan, ke depan, KPW BI Provinsi Lampung memprakirakan bahwa inflasi IHK gabungan dua kota di Provinsi Lampung akan terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5±1 persen (yoy) sampai dengan akhir tahun 2024.

Kendati demikian, diperlukan upaya mitigasi risiko-risiko dari inflasi inti berupa potensi kenaikan aggregate demand yang didorong oleh realisasi belanja Pemerintah dan Calon Legislatif/Eksekutif pada tahun politik. dan berlanjutnya penyaluran bansos" ujarnya.

"Kemudian, di sisi lain jika daya beli masyarakat masih relatif rendah,  berpotensi menyebabkan kenaikan inflasi inti di kemudian hari akibat respon penurunan volume produksi pelaku usaha sebagai bentuk efisiensi," ujarnya.

Sedangkan dari sisi Inflasi Volatile Food (VF), adalah risiko meningkatnya harga komoditas hortikultura periode tanam cabai dan bawang pada pertengahan sampai akhir tahun 2024.

"Kalau risiko inflasi beras pada 2024 perlu dimitigasi melalui penguatan tata niaga beras, termasuk pengaturan perdagangan gabah ke luar Lampung mengingat prognosa produksi padi Lampung pada 2024 diprakirakan akan terkontraksi sebesar 0,28 persen," kata Tony.

Selanjutnya risiko dari Inflasi Administered Prices (AP) yang perlu mendapat perhatian di antaranya yaitu, ketidakpastian kondisi perang di Timur Tengah berisiko menyebabkan revisi ke atas harga minyak dan gas dunia tahun 2024 dan  pemerintah menetapkan kenaikan tarif cukai rokok  tahun 2024 sebesar 10 persen, sedangkan untuk rokok elektrik meningkat 15 persen.

4. Strategi BI menjaga stabilitas harga

BI Prakirakan Inflasi Lampung Terjaga 2,5 Persen Sampai Akhir 2024Presiden Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo blusukan ke Pasar Purworejo, Jawa Tengah, pada (2/1/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, meninjau perkembangan inflasi bulan berjalan dan mempertimbangkan risiko inflasi ke depan, TPID terus berupaya menjaga stabilitas harga melalui strategi 4K, yaitu, melakukan operasi pasar beras atau SPHP secara kontinyu hingga harga kembali turun sampai dengan HET.

Kemudian, penggunaan dana BTT untuk Operasi Pasar pada triwulan IV 2023 yang difokuskan pada komoditas beras di 400 titik selama 50 hari pada (8 titik/hari).

"Pemerintah Provinsi Lampung bersinergi dengan PT. Wahana Raharja (BUMD) untuk pelaksanaannya dengan dukungan belanja subsidi Rp2.100/kg untuk menjaga harga beras, terutama medium, agar tetap di bawah HET yang berlaku," kata Tony.

Selain itu juga dilakukan monitoring harga dan pasokan, khususnya pada komoditas-komoditas yang perlu diwaspadai kenaikan harganya seperti beras, telur ayam, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir.

"Komoditas yang relatif terjaga, namun masih memiliki risiko kenaikan harga: bawang putih dan daging ayam," ujarnya.

5. Perluas kerjasama dan tingkatkan koordinasi

BI Prakirakan Inflasi Lampung Terjaga 2,5 Persen Sampai Akhir 2024ilustrasi kerjasama tim (pexels.com/Fauxels)

Upaya selanjutnya menurut Tony adalah memperkuat dan memperluas Kerjasama Antar Daerah (KAD) Intra Provinsi Lampung, utamanya untuk komoditas yang sering bergejolak di Kota IHK.

Seperti Perluasan Kerjasama Perdagangan antar Daerah dengan Kepulauan Riau dan Bali untuk memperkuat stabilitas harga pangan di masing-masing Provinsi.

Lalu, berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk mempercepat penanaman padi, optimalisasi peran bendungan, pendistribusian bibit yang cukup resisten terhadap kekeringan, dan pendistribusian traktor/alsintan.

"Untuk memastikan kelancaran distribusi transportasi serta angkutan udara, darat, dan laut perlu dilakukan melalui koordinasi dan sinergi untuk memastikan kecukupan kapasitas dan jumlah moda transportasi untuk menjaga lalu lintas angkutan barang dan manusia," terangnya.

Selain itu menurutnya, perlu melakukan penguatan kapasitas transportasi dengan penambahan volume penerbangan Lampung Jakarta, perluasan rute penerbangan Lampung Bali, serta operasionalisasi Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni.

Lalu, penyampaian substansi koordinasi kepada Pemerintah Daerah untuk memprioritaskan perbaikan jalan Kabupaten/Kota dan Pedesaan yang dilalui oleh angkutan barang bahan pangan.

"Melakukan rapat koordinasi secara formal, dilaksanakan rutin setiap minggu, dan informal, melalui WhatsApp Group, dalam rangka menjaga awareness TPID Lampung terkait dinamika harga dan pasokan terkin," tandasnya.

Baca Juga: Nataru BI Lampung Siapkan Rp1,5 Triliun, Ini Cara Siasati Uang Palsu

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya