Waspada Rip Current, Bahaya Tersembunyi Saat Berlibur ke Pantai

- Rip current berbahaya karena kecepatannya bisa mencapai 2 meter per detik, lebih cepat dari perenang terbaik.
- Penjelasan BMKG Provinsi Lampung menyebutkan bahwa rip current adalah arus laut kuat dan sempit yang mengalir menjauhi garis pantai.
- Penting untuk mengenali tanda-tanda rip current agar bisa menghindari area berbahaya saat berenang, serta memperhatikan informasi tinggi gelombang yang dikeluarkan oleh BMKG.
Bandar Lampung, IDN Times - Liburan ke pantai selalu menjadi momen yang dinanti, terutama saat musim liburan. Namun, di balik keindahan tersebut, ada bahaya tersembunyi yang kerap diabaikan oleh banyak wisatawan, yaitu rip current atau arus balik.
Meski terlihat seperti arus biasa, rip current bisa sangat berbahaya karena kecepatannya dapat mencapai 2 meter per detik, lebih cepat dari perenang terbaik sekalipun. Sebab itu, penting sekali untuk memahami apa itu rip current untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga saat berlibur ke pantai.
Berikut IDN Times rangkum informasi selengkapnya berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Lampung.
1. Arus laut berbahaya sering tak disadari di pantai

Berdasarkan penjelasan BMKG Provinsi Lampung, rip current merupakan arus laut yang kuat dan sempit yang mengalir menjauhi garis pantai. Fenomena ini sering terjadi di area pantai dengan ombak yang cukup besar dan bisa menyeret perenang hingga ke tengah laut dalam waktu singkat.
Rip current biasanya terlihat sebagai area air yang lebih tenang di antara ombak yang pecah. Warna air di area ini umumnya akan terlihat lebih gelap karena lebih dalam. Jika kamu melihat garis busa atau puing-puing yang mengalir menjauh dari pantai, itu juga bisa menjadi tanda letak rip current. Fenomena ini sering terjadi di dekat struktur seperti dermaga atau batu karang.
Penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar bisa menghindari area rip current yang sangat berbahaya saat berenang dan juga untuk memberikan informasi bagi keluarga atau orang lain yang sedang berenang.
2. Bahaya ombak pantai dan tips selamatkan diri

Kamu juga perlu tahu bahwa rip current terbentuk ketika ombak membawa air ke pantai dalam jumlah besar, kemudian air tersebut harus kembali ke laut. Karena jalur keluar yang sempit, aliran air ini menjadi sangat kuat. Kondisi ini biasanya diperburuk oleh bentuk dasar laut yang curam atau adanya hambatan seperti karang dan dermaga.
Sehingga, semakin kuat gelombang datang maka semakin besar pula peluang terbentuknya rip current. Jika sedang berlibur ke pantai dan ombak terlihat cukup besar maka peluang rip current terbentuk juga semakin besar, perhatikan sekitar sebelum bermain ke pantai dan hindari berenang terlalu ke tengah.
Jika sedang terjebak dalam rip current, hindari panik berlebihan dan jangan sampai melawan arus dengan berenang ke pantai secara langsung. Sebaliknya, lakukan tips untuk berenang sejajar dengan garis pantai untuk keluar dari arus balik tersebut.
Setelah bebas dari arus selanjutnya berenanglah ke pantai di area dengan ombak lebih tenang. Jika dalam kondisi tidak bisa berenang, maka segera angkat tangan dan minta bantuan ketika sudah berhasil keluar dari arus balik. Hal ini akan menghemat energi dan kemudian dengan mengapung juga bisa menjadi strategi bertahan hidup.
3. Tips aman terhindar dari bahaya rip current

Tak kalah penting, sebelum berenang ada baiknya untuk mencari tahu informasi mengenai pantai yang akan di kunjungi, termasuk potensi rip current. Jangan lupa ikuti perkembangan informasi tinggi gelombang yang dikeluarkan oleh BMKG, ikuti tanda peringatan dan saran dari penjaga pantai.
Serta selalu berenang di area yang diawasi penjaga pantai dan hindari area yang terlihat mencurigakan. Jika memungkinkan, gunakan alat bantu seperti pelampung atau ban saat berenang. Tips lainnya agar tetap aman saat berenang di pantai adalah periksa kondisi laut dan cuaca sebelum masuk ke air. Pastikan kamu berenang tidak terlalu jauh dari bibir pantai.