Granny’s Nest Boutique Hotel & Cafe, Usung Konsep Mid Century

- Granny’s Nest Boutique Hotel & Café mengusung konsep arsitektur mid-century yang estetik dan hangat
- Inisiatif pasutri Iqbal dan Sheyla dalam menciptakan hotel berbasis keluarga, nilai syariah, serta kepedulian sosial
- Pasangan suami istri ini memiliki lini bisnis produk perawatan kulit merek Beeme, bisnis kuliner Sambel Alu hingga penginapan Granny's Nest
Bandar Lampung, IDN Times - Tempat penginapan dan wisata kuliner di Kota Bandar Lampung terus bergeliat. Itu ditandai banyak hotel hingga tempat makan baru beroperasi.
Teranyar, Kota Bandar Lampung kini memiliki destinasi hospitality baru dengan karakter visual yang kuat dan konsep berbeda. Adalah Granny’s Nest Boutique Hotel & Café resmi dibuka melalui acara Grand Opening & Charity Event bertajuk “From Lampung With Love”, Sabtu (20/12/2025).
Sesuai namanya, spot ini menyediakan fasilitas utama berupa tempat penginapan dan kuliner. Berikut IDN Times ulas fakta unik seputar Granny’s Nest Boutique Hotel & Café
1. Konsep arsitektur mid-century estetik

Mengusung konsep arsitektur mid-century yang estetik dan hangat, Granny’s Nest Berlokasi di Jalan Ryacudu Nomor 19, Korpri, Bandar Lampung ini hadir sebagai boutique hotel yang memadukan nuansa klasik-modern dengan sentuhan rumah keluarga. Alhasil, konsep itu menciptakan pengalaman menginap yang intimate namun tetap fungsional.
Granny’s Nest tidak hanya menawarkan akomodasi, tetapi juga fasilitas lengkap yang dirancang untuk berbagai kebutuhan, mulai dari:
•Café yang terbuka untuk publik
•Meeting room untuk keperluan bisnis dan komunitas
•Musala yang nyaman sebagai bagian dari konsep hotel syariah
•Kolam renang sebagai ruang relaksasi keluarga
Dengan desain mid-century yang timeless dan fasilitas lengkap, Granny’s Nest diharapkan menjadi pilihan baru bagi wisatawan, pebisnis, serta komunitas di Lampung yang mencari pengalaman menginap dan berkegiatan dalam suasana yang hangat dan estetik.
Informasi lebih lanjut seputar Granny’s Nest Boutique Hotel & Café dapat menghubungi 0811 1180 2012 atau media sosial Instagram @grannysnest.hotel dan @grannysnest.cafe
2. Inisiatif pasutri Iqbal dan Sheyla

Granny’s Nest merupakan inisiatif pasangan suami istri Sheyla Taradia Habib dan Ahmad Iqbal Syarib, yang menghadirkan konsep boutique hotel berbasis keluarga, nilai syariah, serta kepedulian sosial.
“Kami ingin menghadirkan hotel yang bukan hanya cantik secara visual, tapi juga punya jiwa. Tempat orang bisa datang, tinggal, bertemu, dan merasa pulang,” ujar Sheyla, Co-Founder Granny’s Nest.
Ia menambahkan, mulanya brand Granny’s Nest sudah ada sejak 2014 lalu di Jalan Antasari berupa cafe. Lalu 2016 Sheyla dan Iqbal menikah. Sheyla berinisiatif membantu usaha cafe tersebut.
"2019 (Granny's Nest) tutup. Dan kami berjalan dengan Beeme (bisnis baru produk perawatan kulit). Lalu mencoba lagi merintis bisnis kuliner hingga muncul brand Sambel Alu. Khusus Granny’s Nest Boutique Hotel & Café mulanya ini rumah masa kecil saya dan papa mama tinggal. Sempat akan dijual, tapi saya dan suami berinisiatif untuk mengubahnya menjadi hotel," papar dia.
3. Terkenang merintis usaha UMKM

Sheyla juga bersyukur mengingat kenangan beberapa tahun silam merintis usaha UMKM dan bermimpi memiliki beragam lini usaha. Kerja keras pasangan suami istri ini tak bertepuk sebelah tangan.
Mereka kini memiliki lini bisnis produk perawatan kulit merek Beeme, bisnis kuliner Sambel Alu hingga penginapan Granny's Nest. Lini bisnis itu tergabung dalam Dampingi Group.
"Beeme kini semakin dikenal masyarakat, Sambel Alu ada lima jaringan dan anak ketiga kami Granny's Nest hari ini grand opening. Kami berawal dari UMKM tapi punya mimpi besar dan mensyukuri ini dan berbagi dan membantu korban bencana banjir Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat," jelas Sheyla.
4. Aksi sosial donasi korban bencana banjir

Peresmian hotel ini turut dimeriahkan Gilang Dirga sebagai bintang tamu. Gilang memberikan hiburan ringan dan kehangatan suasana dalam rangkaian acara pembukaan.
Pembukaan Granny’s Nest juga dirangkaikan dengan aksi sosial. Konsep aksi sosial, 100 persen omzet cafe pada hari pembukaan didonasikan untuk korban bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, melalui Dompet Dhuafa Lampung.
Sheyla mengatakan, saat menggalang open donasi online, terkumpul Rp17 juta. Hari ini saat grand opening Granny's Nest juga dibuka penggalangan dana untuk disalurkan ke korban bencana alam Sumatra.


















