Wisata Alam Tirta Garden, Banyak Tanaman Hias dan Spot Instagramable

24 Mei 2021, 15:37 WIB

Wahana Tirta Garden, menjual tanaman hias sekaligus tempat wisata(IDN Times/Silviana)

Bandar Lampung, IDN Times -Menikmati udara sejuk dipadukan dengan pemandangan bentang perbukitan hijau tentu menjadi terapi tersendiri buat kamu yang sudah lelah dengan rutinitas di kota.

Menariknya, untuk mendapatkan suasana asri wisata Lampung itu, kamu tidak perlu jauh-jauh keluar kota lho, karena di Kota Bandar Lampung saat ini ada banyak wisata berkonsep alam.

Salah satunya Wisata Alam Wahana Tirta Garden yang menyuguhkan berbagai tanaman hias dan spot foto instagramable.

Awalnya tempat ini memang sebagai lahan proyek tanaman hias yang diperjual belikan. Namun sang pemilik mencoba mengembangkan menjadi tempat wisata berkonsep alam.

Berikut IDN Times rangkum apa saja hal menarik di Wisata Alam Wahana Tirta Garden.

1. Bakal ada resto dan villa konsep alam

Area bermain di wahana tirta garden Sukabumi, Bandar Lampung(IDN Times/Silviana)

Pemilik Wahana Tirta Garden, Anggayuh Pramana Putra menjelaskan, konsep wisata yang diusung memang tentang alam. Bahkan semua material digunakan untuk membuat suasana taman menjadi menarik adalah hasil buatan sendiri.

Mahasiswa semester empat di Universitas Bandar Lampung (UBL) ini sudah menekuni dunia bisnis dengan konsep matang. Lahan seluas 19 hektare ini nantinya akan dibangun villa dan resto.

"Jadi ke depan gak cuma taman bermain dan bunga aja. Bakal ada villa sama restoran konsep alam," ujar Angga sapaan akrabnya.

Konsep alam dimaksud seperti pembuatan tempat restoran terbuat dari desain bambu yang menarik. Selain itu untuk villa sendiri akan menggunakan tema adat sunda dan bali.

2. Gak harus beli tanaman lho

IDN Times/Silviana

Saat memasuki taman bunga kamu hanya dikenakan tarif sebesar Rp5 ribu sudah bebas swafoto di semua spot. Bagi anak-anak disediakan area bermain seperti perosotan, ayunan, jungkat jungkit dan sepeda skuter. Selain itu ada juga rumah pohon dan kereta cinderella yang dikelilingi bunga-bunga.

"Walau pun tanamannya dijual tapi pengunjung yang datang tidak harus membeli. Mereka bisa cuma foto-foto atau mengenal jenis tanaman hias," kata Angga kepada IDN Times, Senin (24/5/2021).

Menurut Angga, untuk saat ini memang lebih fokus pada perbanyakan tanaman. Mengingat di tengah pandemik ini masyarakat lebih menggunakan uangnya untuk kebutuhan yang perlu saja.

"Paling hanya 10 persen yang beli tanaman. Sisanya ya cuma wisata aja. Tapi untuk omzetnya dalam satu minggu mencapai Rp10 juta," jelasnya.

3. Tanam anggrek langka dengan teknik Kuljar

Green house anggrek di wahana tirta garden(IDN Times/Silviana)

Di dalam taman itu terdapat green house sebagai tempat koleksi tanaman hias langka dan harganya cukup mahal. Di sisi kiri setelah pintu masuk adalah green house anggrek seluas 400 meter.

"Di sini ada dua jenis anggrek yaitu anggrek bulan dan anggrek dendro. Ini usianya beda-beda ada yang empat sampai enam bulan," terang Angga.

Langkanya jenis tanaman anggrek membuat Angga tertarik untuk mengoleksi tanaman ini menggunakan teknik kultur jaringan (Kuljar).

"Kalau kita cari anggrek di hutan udah jarang kita temui. Makannya saya pakai teknik Kuljar supaya memperbanyak anggrek," bebernya.

Menurutnya untuk penanaman anggrek di Lampung tidak akan dapat berbunga karena suhu yang terlalu panas. Sehingga setelah proses penyemaian di green house, anggrek akan di bawa ke Bogor agar dapat berbunga.

"Jadi kita Kuljar dulu setelah tumbuh dan siap berbunga kita bawa ke Bogor terus di bawa ke sini lagi. Kalau sudah berbunga harganya sekitar Rp150 ribu," terangnya.

4. Harga bunga per daun Rp100-Rp150 ribu

Anggayuh Pramana pemilik wahana tirta garden memperkenalkan jenis-jenis aglonema (IDN Times/Silviana)

Selain green house anggrek, terdapat green house aglonema seluas 200 meter yang juga menyimpan koleksi tanaman langka dan harganya cukup mahal. Mulai dari Rp35 ribu sampai Rp1,5 juta, bergantung jenisnya.

Paling langka adalah lotus aglonema yang hanya ada dua koleksi. Sedangkan harga termahal adalah koleksi red sumatera, per daun harganya Rp100 ribu-Rp150 ribu. Selain itu ada juga jenis aglonema legazy, heng dan lipstik yang paling banyak dicari.

5. Satu-satunya di Lampung master bonsai Singapura

Master bonsai Singapura seharga Rp60 juta (IDN Times/Silviana)

Angga juga menunjukkan salah satu koleksinya yang hanya satu-satunya di Lampung yakni master bonsai bunga kertas Singapura. Usianya sekitar 25 tahun. Menurutnya jika dijual harganya mencapai Rp60 juta sudah siap diantar dan langsung ditanam sesuai keinginan sang pembeli.

"Pernah ditawar Rp45 juta tapi gak aku kasih karena ya emang gak dapet segitu," ujarnya.

Saat ini master bonsai sedang dalam perawatan akan diberi kawat supaya bentuknya bisa sesuai yang diinginkan. Selain itu ada juga bonsai lokal, harganya Rp 1 juta.

Kalau kamu tertarik datang ke wisata satu ini alamatnya berada di Gang Rewok, Campang Raya, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

Rutenya, arahkan kendaraan kamu ke Jalan Pangeran Antasari lurus ke arah swalayan Surya sampai bertemu pertigaan Kedawung. Sampai bertemu SPBU Pertamina, sekitar 300 meter dari situ masuk Gang Rewok di sebelah kanan. Kemudian lurus terus sekitar 800 meter setelah masjid ada pertigaan belok kanan langsung sampai di lokasi.