Deretan Pertunjukan Tubaba Art Festival TAF 2023, Ada  Jason Ranti

Ganti tiket nonton Jason Ranti dengan bibit pohon

Tulangbawang Barat, IDN Times - Tubaba Art Festival (TAF) akan digelar 27-29 Juli 2023 di Kota Budaya Ulluan Nughik dan Sessat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, Panaragan, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung.

Ketua Panitia Pelaksana, Semi Ikra Anggara menyampaikan, TAF kali ini merupakan edisi ke-7, bertajuk "Bermuka-mukaan di ruang tengah (Interface of The Living Room), melanjutkan tema TAF tahun lalu yakni payung tematik "Diri dan Ruang (Self/Space) .

Penasaran apa saja yang akan ditampilkan pada gelaran Tubaba Art Festival tahun ini? Berikut rangkum IDN Times selengkapnya.

1. Tarian dan teater akan jadi pertunjukan di hari pertama

Deretan Pertunjukan Tubaba Art Festival TAF 2023, Ada  Jason RantiTubaba Art Festival akan digelar pada 27-29 Juli 2023 di Kota Budaya Ulluan Nughik dan Sessat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, Panaragan, Kabupaten Tulang Bawang Barat (IDN Times/Istimewa)

Semi Ikra menyampaikan, pada acara pembukaan TAF 2023, penonton akan disambut tari kebanggan masyarakat Tubaba, yakni Tari Nenemo. Kali ini akan digelar di Amphi Teater Ulluan Nughik, sekitar pukul 16.00 WIB.

Tari lahir berdasarkan falsafah Nemen, Nedes dan Nerimo (Nenemo) atau bekerja keras, konsisten dan ikhlas itu akan dibawakan 50 orang penari merupakan gabungan dari berbagai komunitas.

Kemudian jelang malam hari, pengunjung akan menyaksikan Teater Musikal Anak "Bunian". Teater tersebut mengisahkan karakter Bunian, hantu memiliki hasrat ingin tahu yang tinggi.

Hingga akhirnya Bunian berteman dengan anak-anak Tubaba dan menyuarakan persahabatan, menghargai perbedaan serta merawat lingkungan.

"Bunian adalah hantu dengan visi sosial dan ekologis. Para aktor cilik telah berlatih selama satu tahun, mereka belajar keaktoran, menyanyi, menari dan bela diri. Teater Musikal Bunian adalah pentas yang dinamis, sangat tepat dinikmati oleh penonton keluarga," kata Semi Ikra.

2. Penampilan karya tunggal dari sebelas orang performer

Deretan Pertunjukan Tubaba Art Festival TAF 2023, Ada  Jason RantiTubaba Art Festival akan digelar pada 27-29 Juli 2023 di Kota Budaya Ulluan Nughik dan Sessat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, Panaragan, Kabupaten Tulang Bawang Barat (IDN Times/Istimewa)

Selanjutnya pada hari kedua akan disajikan karya berdasarkan lokus khusus (site specifik) berjudul The Mother and The Time, ini merupakan karya tunggal atau duo dari sebelas orang performer terdiri dari penari, musisi dan seniman teater.

"Kehadiran karya The Mother and The Time sekaligus menguatkan TAF sebagai festival yang konsisten menghadirkan karya dengan pendekatan site specifik," kata Semi Ikra.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel Nyaman Dekat Wisata di Pringsewu Lampung

3. Lomba arsitektur dan sepeda hias

Deretan Pertunjukan Tubaba Art Festival TAF 2023, Ada  Jason RantiInstagram/tubabaartfestival

Lebih lanjut Direktur Sekolah Seni Tubaba itu menyampaikan, akan ada Kompetisi Arsitektur Tubaba dan Lomba Sepeda Hias. Sejumlah bangunan dan ruang ikonik seperti Islamic Center, Lax Sengok serta Kawasan Budaya Ulluan Nughik dan Studio Keramik Tanoh Nughik menjadi objek sketsa.

"Tiga pemenang terbaik akan mendapat hadiah jutaan rupiah. Sedangkan lomba sepeda hias memperebutkan hadiah utama Sepeda GORO, sepeda berbahan dasar bambu karya Spedagi dan Yayasan Bambu Nusantara," jelasnya.

4. Ada pameran puluhan karya seni rupa

Deretan Pertunjukan Tubaba Art Festival TAF 2023, Ada  Jason RantiTubaba Art Festival akan digelar pada 27-29 Juli 2023 di Kota Budaya Ulluan Nughik dan Sessat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, Panaragan, Kabupaten Tulang Bawang Barat (IDN Times/Istimewa)

Selain menikmati aneka hiburan pentas budaya, pengunjung juga bisa menikmati  puluhan karya seni rupa akan terbagi ke dalam tiga pameran. Pertama, karya proses dari peserta didik Sekolah Seni Tubaba kelas dasar. Secara umum karya tersebut berbahan kertas.

Kedua, karya Seni Rupa dari kelas lanjutan, dengan lukisan media kanvas. Namun kedua pameran berada pada gagasan yang sama, yakni meyakini menggambar atau melukis bukan semata menggambarkan, melainkan menemukan. Penemuannya bisa ke dalam diri si pelukis maupun pada alam benda.

Ketiga adalah pameran tunggal karya Bachtiar Basri. Menurut, Semi Ikra, tanpa banyak orang tahu birokrat pernah jadi camat di Lampung Barat (1992) hingga jadi Wakil Gubernur Lampung (2014-2019) konsisten melukis hingga menghasilkan ratusan karya.

"Beberapa karya ekspresionis akan dipamerkan pula di dalam festival ini," ujarnya.

5. Pameran karya kriya keramik hasil eksplorasi juga ada lho

Deretan Pertunjukan Tubaba Art Festival TAF 2023, Ada  Jason RantiInstagram/tubabartfestival

Selain pameran seni rupa, lanjut Semi, karya kriya keramik hasil eksplorasi Studio Tanoh Nughik (STN) merupakan sajian menarik. Para keramikus Tanoh Nughik telah mengolah tanah Tubaba,  mencampurnya dengan unsur tanah lain, lalu membuat beberapa benda pakai: vas bunga, piring gelas dan mainan anak berbahan dasar tanah liat.

Para pengunjung juga diajak mengikuti workshop keramik. Pengunjung bisa membawa pulang oleh-oleh keramik dari tanah liat Tubaba yang dibuatnya sendiri. 

6. Malam puncak bakal ada penampilan Jason Ranti

Deretan Pertunjukan Tubaba Art Festival TAF 2023, Ada  Jason RantiTubaba Art Festival akan digelar pada 27-29 Juli 2023 di Kota Budaya Ulluan Nughik dan Sessat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, Panaragan, Kabupaten Tulang Bawang Barat (IDN Times/Istimewa)

Lalu, pada malam puncak akan hadir musisi Jason Ranti. Selain itu juga ada penampilan musik Grup Kosidah Alhikmah, dari  pengajian ibu-ibu RT 04 Tiyuh Pulung Kencana. Serta kelompok Nasihat Orang Tua (NoT) akan mengekplorasi Gamelan Lampung menjadi karya musik kontemporer.

Sedangkan Sindikat Sisa Semalam akan membawakan lagu-lagu berbahasa Lampung, namun disajikan dengan pendekatan cross culture: hip-hop yang lo-fi dan musik khas Nusantara.

Ikra menyampaikan, sajian pada malam puncak tidak dipungut biaya, namun disarankan bagi seluruh penonton membawa bibit pohon keras. Menurutnya, paska festival seluruh bibit akan ditanam di sekitar kawasan Ulluan Nughik.

"Dengan demikian penonton bisa memiliki satu pohon di Tubaba dan berkontribusi bagi masa depan Tubaba," tandasnya.

Baca Juga: 7 Keuntungan Berlibur ke Pedesaan bagi Kesejahteraan Mental

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya