Yes! Museum Siger di Bakauheni Harbour City Ditarget Selesai Awal 2024

Lestarikan sejarah Lampung

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan segera membangun Museum Siger di kawasan wisata terpadu Bakauheni Harbour City (BHC) Kabupaten Lampung Selatan. Tujuannya, upaya perusahaan untuk melestarikan dan mengenalkan kebudayaan dan sejarah Lampung.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan Museum Siger berlokasi di sebelah Menara Siger Park diharapkan turut menunjang salah satu aspek penilaian dalam safety and service excellent, yaitu memberikan pelayanan prima dan kenyamanan kepada pengguna jasa ketika menunggu jadwal keberangkatan kapal.

"Proyek Museum Siger akan segera dimulai dengan target selesai pada awal tahun 2024. Dalam hal ini, kami bangun Museum Siger di BHC sebagai salah satu sarana untuk melindungi, mengembangkan, dan mengomunikasikan sejarah Siger dan kebudayaan Lampung kepada masyarakat," jelasnya dalam pernyataan resmi, Sabtu (14/10/2023).

1. Kawasan BHC sudah beroperasi tiga fasilitas

Yes! Museum Siger di Bakauheni Harbour City Ditarget Selesai Awal 2024Masjid BSI di Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan. (IDN Times/Martin L Tobing).

Shelvy menjelaskan, ASDP menjadikan pelayanan kepada pelanggan sebagai prioritas melalui penyediaan fasilitas yang memadai di area destinasi wisata waterfront BHC. Harapannya, dapat mendukung peningkatan ekonomi daerah sekaligus memberikan alternatif tujuan wisata bagi masyarakat.

Saat ini, di kawasan BHC, sudah rampung dan beroperasi tiga fasilitas yakni, Masjid BSI, Selasar Siger BTN, dan Krakatau Park. Segera beroperasi November 2023 adalah Creative Hub BNI dan Siger Market Mandiri.

Baca Juga: Krakatau Park: Lokasi, Tiket dan Wahana Siap Manjakan Pengunjung

2. Kawasan BHC mencakup dua area besar Siger Park dan Krakatau Park

Yes! Museum Siger di Bakauheni Harbour City Ditarget Selesai Awal 2024Krakatau Park di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. (IDN Times/Martin L Tobing).

Kawasan BHC saat ini mencakup dua area besar yakni Siger Park dan Krakatau Park. Di area Siger Park dilengkapi sarana Menara Siger BRI, Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Museum Siger, Creative Hub BNI dan Amphitheater Siger Park. Sedangkan Krakatau Park dilengkapi dengan berbagai macam wahana permainan dan edukasi.

Kedua area besar tersebut dihubungkan pathway (pedestrian) sepanjang 730 meter. Pedestrian antara kawasan Krakatau Park dan Siger Park tersebut didesain menarik bagi pejalan kaki sekaligus menjadi spot foto, yang dibagi berdasar segmen dengan memiliki desain tematik berbeda.

Selain itu, juga dibangun skywalk sepanjang 130 meter merupakan jembatan integrasi antara Terminal Ferry Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dengan kawasan Krakatau Park untuk memudahkan pergerakan wisatawan.

"Saat ini, pembangunan infrastruktur BHC berupa jalan akses dari Siger Prak menuju Krakatau Park sudah selesai 100 persen. Sementara skywalk dan pathway progres pembangunannya 20 persen," kata Shelvy.

3. Amphitheater Siger Park beroperasi awal 2024

Yes! Museum Siger di Bakauheni Harbour City Ditarget Selesai Awal 2024Masjid BSI di Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan. (IDN Times/Martin L Tobing).

Terkait proyek Amphitheater Siger Park, Shelvy memerkirakan beroperasi awal 2024. Dengan kapasitas hingga 1.500 orang, penyelenggara acara dapat melangsungkan konser dan aktivitas outdoor lainnya di Amphitheater Siger Park.

ASDP mencatat, hingga September 2023 total pengunjung Siger Park sebanyak 77.784 unit kendaraan dengan rincian 30.544 unit motor dan 47.240 unit mobil. Sedangkan total pengunjung Krakatau Park hingga September 2023 mencapai 55.411 orang. 

"Antusiasme pengunjung tentunya menjadi semangat bagi ASDP untuk terus mempersembahkan yang terbaik. ASDP akan terus melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat apa saja yang bisa kami tingkatkan menjadi lebih baik lagi," ujar Shelvy.

4. Tujuan wisata waterfront

Yes! Museum Siger di Bakauheni Harbour City Ditarget Selesai Awal 2024Masjid BSI di Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan. (IDN Times/Martin L Tobing).

Shelvy menyakini, fokus pada visi ASDP untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront, ASDP pun berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi pengguna jasa.

Ditambah lagi, ditunjang keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera, menjadikan kawasan Bakauheni Harbour City sebagai hub pariwisata di Provinsi Lampung dan khususnya Kabupaten Lampung Selatan.

Baca Juga: Intip Bakauheni Harbour City, Ikon Pariwisata Berkelanjutan Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya