Sandiaga Uno Harap Wisatawan Nusantara Beralih dari Rohali ke Rojali

Rombongan hanya liat-liat ke rombongan jadi beli

Bandar Lampung, IDN Times - Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari mengatakan, kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ke  Bandar Lampung memberikan semangat pariwisata dan UMKM menuju "Lampung Berjaya".

"UMKM, pariwisata, kuliner daerah ini tak kalah dengan provinsi lain," katanya kepada Sandiaga Uno pada acara Creative Talkshow dan Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Mal Boemi Kedaton, Kota Bandarlampung. Sabtu (23/10/2021).

Baca Juga: Kesan Sandiaga Uno Tinjau Desa Wisata Rigis Jaya Lampung Barat

1. Digitalisasi bikin pemasaran makin mudah

Sandiaga Uno Harap Wisatawan Nusantara Beralih dari Rohali ke Rojalimerdeka

Menurut Menteri Sandiaga Uno, dari beberapa kali kunjungannya, hasil kreasi produk daerah ini semakin maju. Dengan digitalisasi, dia yakin pemasaran hasil kreasi-kreasi tersebut akan semakin mudah.

Pada acara yang dimeriahkan 22 stand usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) tersebut, Sandiaga mengatakan, ada dua tantangan terkait sektor pariwisata saat pandemik COVID-19 ini. Pertama, bagaimana mengatasi pandemik.

Presiden Jokowi memperoleh penghargaan sebagai tokoh pariwisata dunia atas keberhasilannya memenangkan Global Tourism Forum Award Tahun 2021. “Presiden Jokowi tokoh yang betul-betul berjuang untuk mengendalikan COVID-19, mulai dari vaksinasi, tes, tracing treatment, prokes yang terintegrasi Aplikasi Peduli Lindungi," paparnya.

Kedua, bagaimana wisatawan Nusantara (wisman) beralih dari rohali (rombongan hanya liat-liat) menjadi rojali (rombongan jadi beli). Wisatawan tak hanya liat-liat, pengalaman, dan kesan tapi to buy, beli ekonomi kreatif. "Makanya, kita hadirkan 20 produk ekonomi kreatif dari Lampung," katanya.

2. Beragam stand makanan dan fesyen

Sandiaga Uno Harap Wisatawan Nusantara Beralih dari Rohali ke RojaliMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan komoditas kopi robusta Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Acara berlangsung meriah dengan menampilkan stand makanan dan pakaian, tapis dan batik Lampung yang membuat Sandiaga Uno mengapresiasi kemajuan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung.

Stand-stand tersebut antara lain menampilkan stan fesyen (Batik Bukit Selero), kriya (Batik Siger) dan kuliner (Darsa Keripik Buah Lampung dan Rumba Coffee). Pameran dimeriahkan dengan musik Tuan Muda Band, Anda&Brokenjeans dan Tn. Robertus.

Menteri Sandiaga Uno melihat stand pakaian dan mencicipi beberapa kuliner seperti di stand yang menyajikan es cendol pandan, kerupuk kemplang, dan stand kopi khas daerah ini. Acara tersebut dihadiri juga oleh Nur Asia Uno (istri Sandiaga Uno), Kadis Pariwisata dan Ekraf Provinsi Lampung Edarwan, Miss Universe Indonesia 2019 Frederika, WaliKota Bandar Lampung Eva Dwiana, Wali Kota Metro Wahdi, serta bupati lainnya.

3. Potensi besar kopi robusta Lampung

Sandiaga Uno Harap Wisatawan Nusantara Beralih dari Rohali ke RojaliMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan komoditas kopi robusta Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sandiaga mengingatkan komoditas kopi robusta Lampung merupakan salah satu terbaik di dunia dan memiliki potensi pasar sangat luas di mancanegara. Potensi itu seiring meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap menu Ice Coffe mulai marak digemari berbagai kalangan di sejumlah daerah.

"Produk kopi Lampung adalah salah terbaik di dunia, Mereka (pasar kopi) bergantung pada biji-biji robusta terbaik dan biji robusta terbaik itu ada di Lampung," ujarnya.

Selaras tingginya pasar kopi robusta Lampung, Sandiaga pun berharap agar masyarakat daerah setempat mampu mengambil peluang terhadap potensi besar tersebut. Itu guna bersaing dengan pasar asing serta menciptakan banyak lapangan kerja.

"Kalian harus bisa mengambil potensi ini. Sebab peluang kopi robusta bukan saja menguntungkan para petani kopi, tapi juga para usaha ekonomi kreatif di Lampung," imbuhnya.

Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno Ingatkan Potensi Besar Kopi Robusta Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya