Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cara Bikin Wisata Lampung Makin Hits ala Riset IIB Darmajaya

Tim Peneliti dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya (Dok/Humas IIB Darmajaya)
Tim Peneliti dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya (Dok/Humas IIB Darmajaya)
Intinya sih...
  • Digitalisasi kunci promosi wisata
  • Kunjungan wisata meningkatkan ekonomi kreatif
  • Sejalan dengan program "100 Smart City" Kementerian Komunikasi dan Informatika
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Provinsi Lampung menyimpan potensi wisata alam dan budaya yang melimpah. Mulai dari Festival Krakatau, Festival Seni Tubaba, hingga keindahan Pantai Pahawang dan Taman Nasional Way Kambas menjadi daya tarik utama.

Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat, kunjungan wisata ke Lampung hanya mencapai 17,87 juta atau sekitar 1,9 persen dari total kunjungan wisatawan di Indonesia.

Kondisi ini mendorong lahirnya penelitian dari tim Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. Penelitian ini fokus pada optimalisasi pemasaran digital untuk mempromosikan pariwisata berbasis kearifan lokal dengan menggabungkan konsep Community Based Tourism (CBT) dan strategi promosi modern.

1. Digitalisasi sebagai kunci promosi wisata

Tim Peneliti dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya (Dok/Humas IIB Darmajaya)
Tim Peneliti dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya (Dok/Humas IIB Darmajaya)

Ketua tim penelitian, Novita Sari, menjelaskan teknologi digital menjadi kunci memperluas jangkauan promosi destinasi wisata. Ia menegaskan pentingnya mengemas nilai-nilai tradisional ke dalam konten digital yang menarik.

“Wisata berbasis kearifan lokal menawarkan pengalaman autentik dan bernilai bagi wisatawan. Tantangannya adalah bagaimana mengemas nilai-nilai tradisional ini agar dapat menjangkau audiens global tanpa menghilangkan esensi budaya lokal,” ujar Novita, Selasa (19/8/2025).

2. Kunjungan wisata bisa meningkat sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif

Illustrasi Liburan (Pexel/Te lensFix)
Illustrasi Liburan (Pexel/Te lensFix)

Novita mengatakan, strategi pemasaran konvensional saja tidak cukup untuk meningkatkan kunjungan wisata. Sehingga, diperlukan konten marketing, optimalisasi mesin pencari, hingga kolaborasi dengan influencer untuk membangun citra destinasi Lampung.

"Dengan pendekatan ini, kunjungan wisata bisa meningkat sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, penelitian tersebut merancang model penyusunan strategi pemasaran digital yang aplikatif dan berbasis data. Melalui metode Analisis Tematik, tim memetakan pola promosi yang sudah berjalan maupun yang belum efektif, sehingga dapat menghasilkan rekomendasi strategi bagi pemerintah daerah, pengelola destinasi, hingga pelaku UMKM pariwisata.

3. Sejalan dengan program “100 Smart City” Kementerian Komunikasi dan Informatika

Illustrasi Liburan (Pexel/ Alex P)
Illustrasi Liburan (Pexel/ Alex P)

Novita menambahkan, riset juga sejalan dengan program “100 Smart City” Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mendorong pengembangan pariwisata berbasis teknologi. Menurutnya, dengan kekayaan budaya dan potensi ekowisata yang dimiliki, Lampung diharapkan bisa menjadi model pengembangan pariwisata berkelanjutan tingkat nasional.

"Jika strategi pemasaran digital ini diterapkan secara konsisten, Lampung berpeluang menjadi destinasi unggulan. Bukan hanya dikenal karena pesona alamnya, tetapi juga karena kekuatan cerita serta nilai kearifan lokal yang dikemas modern dan menarik," jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us