7 Aktivitas Seru di Kota Uji Jepang, Surganya Pecinta Matcha!

- Menjelajahi Kuil Byodoin, termasuk Phoenix Hall dan museum artefak berharga.
- Menyusuri Sungai Uji untuk menangkap ikan dengan burung kormoran dan pelayaran.
- Mempelajari aktivitas seputar teh di Taihoan, Fukujuen Ujicha Kobo, dan Takumi no Yakata.
Dari beberapa kota yang dikenal sebagai pusat budidaya matcha di Jepang, nama kota Uji adalah salah satu terpopuler dan paling banyak disebut. Bagaimana tidak, Uji memiliki keunikan geografis sehingga daun teh yang ditanam di sini memiliki warna dan rasa yang khas.
Bahkan teh dari Uji sering dianggap sebagai kelas tertinggi dari matcha lainnya, loh. Alhasil, para pecinta teh dari seluruh dunia mengunjungi Uji untuk mencari matcha dengan kualitas tingginya.
Selain terkenal karena matcha-nya, kota Uji juga menawarkan berbagai aktivitas seru untuk dicoba oleh wisatawan. Penasaran apa saja? Berikut rekomendasinya, dijamin gak bakal bosan, deh.
1. Menjelajahi Kuil Byodoin

Kuil Byodoin atau Byodoin Temple, awalnya dibangun 998 sebagai vila untuk peristirahatan seorang politisi yakni Fujiwara no Michinaga. Kemudian diubah menjadi kuil Buddha pada tahun 1052 atas perintah putranya.
Di dalam kompleks kuil tersebut terdapat sebuah bangunan megah yakni Phoenix Hall. Aula bangunan tersebut sampai diabadikan pada bagian belakang koin Jepang pecahan 10 yen, lho.
Selain mengunjungi Phoenix Hall yang didalamnya terdapat patung Amida Buddha, pengunjung juga bisa datang ke museum tempat berbagai artefak berharga dan harta nasional dipamerkan. Beruntungnya, gedung ini juga dilengkapi dengan tampilan informatif multibahasa mengenai konstruksi dan sejarah Byodoin agar pengunjung mudah memahaminya.
2. Menyusuri Sungai Uji

Sungai Uji mengalir melewati kota dan membagi Uji menjadi dua bagian. Posisi sungai ini terbilang cukup penting dan sebagian besar objek wisata di Uji dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki dari Sungai Uji.
Aktivitas populer yang dapat dilakukan disini adalah menangkap ikan dengan burung kormoran saat musim panas, sekitar bulan Juli hingga September menggunakan kapal pesiar. Penangkapan ikan ini biasanya dilakukan saat senja, sementara di siang hari kapal yang sama sering digunakan untuk pelayaran.
3. Mempelajari berbagai aktivitas seputar teh

Kota Uji dikenal sebagai salah satu tempat pertama yang membudidayakan teh dengan kualitas unggul. Karena itu, belum lengkap rasanya jika mengunjungi Uji tanpa mempelajari berbagai aktivitas seputar tehnya.
Misalnya saja mengikuti upacara minum teh autentik dengan harga terjangkau di Taihoan, sebuah rumah teh tradisional yang jaraknya tidak jauh dari Kuil Byodoin. Lalu, ada juga Fukujuen Ujicha Kobo, sebuah workshop yang menawarkan aktivitas untuk belajar menyiapkan teh sendiri.
Kamu juga bisa mengunjungi Takumi no Yakata, sebuah rumah teh yang dikelola instruktur bersertifikat yang memberikan panduan menyeduh secangkir teh, menjelaskan perbedaan berbagai jenis teh, serta menjawab berbagai pertanyaan terkait teh.
4. Jalan Santai di Uji Park dan Uji Bridge

Jika ingin kegiatan yang lebih santai, berlajan-jalan di Uji Park dan Uji Bridge adalah pilihan yang tepat. Uji Park atau taman Uji berada di sepanjang Sungai Uji dan memiliki pemandangan yang indah. Apalagi saat awal bulan April, dimana sekitar 2.000 pohon sakura bermekaran.
Sementara itu, Uji Bridge atau jembatan Uji merupakan salah satu jembatan tertua yang masih ada di Jepang. Jembatan pejalan kaki ini menghubungkan tepi Sungai Uji dengan sebuah pulau kecil di tengahnya. Pulau di sekitar jembatan tersebut dilengkapi dengan bangku-bangku sehingga cocok juga untuk tempat piknik.
5. Mengunjungi salah satu bangunan kuil tertua di Jepang

Kuil Ujigami diyakini sebagai kuil Shinto tertua yang masih berdiri di Jepang dan memiliki hubungan dengan Kuil Byodoin sebagai “kuil pelindungnya”. Kuil yang dibangun sekitar tahun 1060 ini pada tahun 1994 sudah diakui sebagai Situs Warisan Dunia.
Mengunjungi kuil ini sebenarnya bisa dilakukan hanya sekitar 10 – 15 menit saja karena tidak terlalu banyak kegiatan di dalamnya. Namun, salah satu hal menarik dari kuil ini adalah adanya mata air segar dimana pengunjung bisa masuk untuk membasuh tangan dan mulut, seperti yang dilakukan para peziarah ratusan tahun lalu.
6. Menikmati berbagai olahan teh

Aktivitas paling dinantikan oleh pengunjung yang datang ke kota Uji tentu saja mencicipi berbagai olahan tehnya. Salah satunya adalah mencicipi teh di Tsuen Tea House yang diyakini sebagai rumah teh tertua di dunia karena sudah berdiri selama ratusan tahun.
Selain itu, pengunjung juga akan mudah menemukan banyak restoran dan kafe menyajikan makanan olahan teh hijau lokal. Misalnya saja cha-dango, kue bola-bola dari beras yang dibut dengan campuran teh hijau dan cocok dinikmati bersama secangkir matcha.
Makanan lain yang tak kalah unik dan wajib dicoba saat berada di kota Uji adalah cha-soba, yakni mie soba yang diberi cita rasa matcha yang khas. Hidangan ini bisa dibilang mirip seperti sup mie hangat atau zaru-soba, yakni mie dingin yang biasa disantap saat musim panas.
7. Membeli oleh-oleh khas Uji

Sebelum pulang, jangan lupa sempatkan waktu untuk berbelanja oleh-oleh khas Uji. Salah satu tempat terbaiknya adalah Omotesando Street, jalan sepanjang 300 meter menuju Kuil Byodoin yang dipenuhi jajaran toko.
Di distrik perbelanjaan utama di kota Uji ini terdapat deretan toko yang menjual kerajinan tangan, suvenir, toko manisan, pengocok mathca dari bambu, bubuk teh atau matcha khas Uji, dan berbagai barang lain yang identik dengan teh.
Mengunjungi kota Uji yang jaraknya sekitar 20 menit di sebelah Selatan Kyoto dijamin tidak akan membosankan karena ada berbagai aktivitas seru untuk dilakukan. Jadi, apakah kamu tertarik mencoba berbagai aktivitas tersebut saat berada di kota Uji?