2. Tes kualitas bahan legging dengan memakainya lalu berjongkok

pexels.com/Monstera Production

Tentunya harus memilh ukuran celana legging yang paling pas untuk badan. Dengan melakukan tes berjongkok di depan cermin fitting room ini bisa dilakukan sebagai penentu apakah legging tersebut terbuat dari bahan berkualitas atau tidak.

Hal tersebut dilakukan untuk memeriksa legging tersebut apakah tembus pandang di area bokong. Wajar bila awalnya celana legging terasa ngepas saat dipakai. Selama saat jongkok si celana tersebut tidak melorot terlalu jauh, maka legging tersebut sudah pas.

Tujuan utama legging adalah membalut tubuh. Sehingga memang harus lebih ketat daripada legging buat jalan-jalan.

Baca Juga: 12 Inspirasi Outfit Dress ala Idol KPop Gen 4, Stunning dan Chic Abis!

3. Pilih panjang legging sesuai kebutuhan

pexels.com/Miriam Alonso

Sangat penting untuk mencoba legging sebelum memutuskan pembelian. Supaya bisa melihat seberapa panjang ukurannya pada kaki.

Cobalah beberapa pasang legging berbeda sehingga dapat memutuskan legging gaya seperti apa yan benar-benar nyaman dipakai dan tidak akan naik selama latihan. Pilihlah legging gaya capris yang ujungnya tepat di bawah lutut, atau pilihlah legging panjang sampai ke bawah mata kaki.

Sesuaikan juga dengan kebutuhan, pada saat kondisi cuaca yang dingin, olahraga dengan intensitas tinggi, dan berolahraga di luar ruangan, sebaiknya pilihlah legging panjang. Sementara legging gaya capris, baik digunakan saat cuaca hangat atau latihan intensitas rendah.

4. Pertimbangkan banyaknya keringat ketika olahraga

pexels.com/Chevanon Photography

Apakah akan cenderung banyak berkeringat saat berolahraga? Kalau iya, pilihlah legging dengan material yang ringan dan breathable. Penting juga untuk mempertimbangkan lingkungan saat berolahraga.

Misalnya, yoga pada pagi hari dan di luar ruangan, kemungkinan besar akan meningkatkan produksi keringat. Nah kalau begini, pilihlah legging yang memiliki teknologi wicking adalah ide yang bagus.

5. Pemilihan bahan legging yang nyaman

pexels.com/Marta Wave

Celana legging olahraga tersedia dengan beberapa pilihan bahan, seperti katun, poliester, nilon, dan spandeks. Pilihlah legging yang terbuat dari bahan sintetis, seperti poliester atau nilon, karena bahan tersebut menyerap kelembapan dari kulit dan terasa tetap hangat.

Sedangkan legging bahan katun tidak disarankan karena kurang bernapas dan bisa menjadi basah sehingga berat saat berkeringat. Untuk jenis olahraga dengan intesitas tinggi, pilihlah legging berbahan poliester dan spandeks. Daripada legging berbahan katun, karena lebih elastis dan nyaman.

6. Pemilihan padu padan warna

pexels.com/Elina Fairytale

Legging tersedia dalam berbagai warna, seperti hitam, biru, merah, dan merah muda. Memang betul, tidak ada warna yang salah untuk dipilih, karena setiap orang memiliki seleranya masing-masing.

Namun, disarankan untuk memilih legging warna yang lebih gelap, seperti hitam atau biru tua untuk berolahraga. Sebab, warna yang lebih terang dapat lebih mudah menunjukkan kotoran dan keringat.

Untuk mereka yang suka memadupadankan pakaian olahraga, penting untuk memastikan warnanya bagus dan percaya diri selama memakainya saat berolahraga. Selain itu, hindari legging dengan corak karena corak pada legging akan membuat mata terfokus pada tubuhmu.

Mengoleksi celana legging olahraga, juga dapat membantu untuk menjaga konsisten dalam membentuk kebiasaan berolahraga. Maka dari itu pilihlah celana legging yang mengutamakan kenyamanan bukan sekadar meniru trend yang ada. Sebelum memutuskan pembelian, pastikan cek ke enam hal tersebut ya. Selamat mencoba!

Baca Juga: 9 Ide Styling Rok ala Salama Azizah, Look Stunning!