Lampung Swimming Festival Kapolda Lampung Cup 2025 Sukses Digelar
Intinya sih...
Lampung Swimming Festival (LSF) Kapolda Lampung Cup 2025 sukses digelar, diikuti oleh 2.200 peserta dari seluruh Indonesia.
Event ini terbagi dalam dua kategori utama: Fun Swimming dengan 1.550 peserta, dan Championship dengan 650 perenang dari berbagai klub dan daerah.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan bahwa kejuaraan ini mendukung regenerasi atlet renang nasional dan penting sebagai wadah pembinaan bakat sejak usia dini.
Bandar Lampung, IDN Times - Lampung Swimming Festival (LSF) Kapolda Lampung Cup 2025 sukses digelar. Total sebanyak 2.200 peserta ambil bagian dalam kejuaraan renang tingkat nasional yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Event yang dipusatkan di jantung Kota Bandar Lampung ini tak hanya jadi ajang perebutan medali, tetapi juga menjadi ruang pertemuan bakat-bakat muda dari berbagai daerah untuk saling belajar, bersaing, dan tumbuh bersama di lintasan air.
Ajang LSF 2025 ini terbagi dalam dua kategori utama. Kategori Fun Swimming yang diikuti oleh 1.550 peserta, difokuskan untuk anak-anak dan pemula yang mulai menekuni dunia olahraga air. Sementara kategori Championship yang bersifat kompetitif diikuti oleh 650 perenang dari berbagai klub dan daerah, yang bertanding dalam 1.928 nomor lomba. Nomor tersebut meliputi gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, kupu-kupu, gaya ganti, hingga kick board gaya bebas.
Dirgha Alvaro Syanata, salah satu peserta, mengaku bangga dapat ambil bagian dalam ajang ini. “Ini salah satu cara saya untuk unjuk gigi. Semoga bisa terus berkembang dan membawa nama baik daerah,” ucapnya.
Peserta lainnya, Ardhanta Vino juga mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya, LSF Kapolda Cup 2025 bukan hanya soal kejuaraan, tetapi juga pengalaman bertanding dan semangat sportivitas yang tumbuh bersama.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan, kejuaraan ini menjadi momentum penting dalam mendukung regenerasi atlet renang nasional, serta sebagai wadah pembinaan dan pencarian bakat sejak usia dini. Di sisi lain ia tak menampik, setiap event besar, seperti LSF pasti memiliki tantangan yang muncul tak terduga.
Ia menyebut tantangan tersebut sebagai “kerikil” yang harus dihadapi dengan kekompakan dan semangat sportifitas. “Dalam setiap kegiatan atau acara yang diselenggarakan, pasti akan selalu ada tantangan yang muncul. 'Kerikil' di sini menjadi metafora untuk hambatan, kendala, atau masalah yang mungkin terjadi selama acara berlangsung. Tapi yang terpenting adalah kekompakan dan tetap menjunjung tinggi sportifitas,” kata Kapolda, Minggu (29/6/2025).