Capaian KONI Lampung 2025, Tembus 10 Besar Nasional hingga PON 2032

29 Des 2025, 21:02 WIB

Muhaimin Abdullah

Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat (tengah). (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

Penguatan mental atlet jadi kunci prestasi - Pemantapan atlet dilakukan secara intensif, termasuk penguatan mental jelang pertandingan. - Para atlet menjalani pemusatan persiapan selama dua malam di Brigif Lampung.
Dorong kabupaten/kota aktif gelar event - KONI Lampung mendorong kabupaten dan kota untuk kembali aktif menggelar Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab/Porkot). - Hingga akhir tahun ini, tercatat 8 kabupaten/kota telah sukses menyelenggarakan Porkab dan Porkot.
Langkah strategis menuju PON 2032 - Tahun ini resmi dibuka pendaftaran calon tuan rumah PON 2032

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Tahun 2025 menjadi periode penting bagi olahraga Provinsi Lampung. Di tengah keterbatasan anggaran dan waktu persiapan yang singkat, berbagai capaian berhasil diraih.

Salah satu pencapaian menonjol datang dari PON Beladiri Tahap I di Kudus pada Oktober 2025 yang lalu. Lampung hanya mengikuti 9 dari 10 cabang olahraga beladiri yang dipertandingkan, lantaran cabang jujitsu belum memiliki kepengurusan di tingkat provinsi.

Meski demikian, hasil yang diraih terbilang membanggakan. Lampung sukses mengoleksi 20 medali, terdiri dari 5 emas, 5 perak, dan 10 perunggu, serta menempati peringkat ke-10 nasional dalam klasemen perolehan medali.

“Capaian ini cukup membanggakan, mengingat persiapan dilakukan dalam waktu relatif singkat dengan pembiayaan yang terbatas,” kata Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat, Senin (29/12/2025).

1. Penguatan mental atlet jadi kunci prestasi

Ilustrasi ketahanan fisik. (Pexels.com/Tembela Bohle)

Dibalik capaian tersebut, KONI Lampung menekankan pentingnya persiapan terorganisir. Pada 2025, pemantapan atlet dilakukan secara intensif, termasuk penguatan mental jelang pertandingan.

Para atlet sempat menjalani pemusatan persiapan selama dua malam di Brigif Lampung, yang dinilai mampu meningkatkan disiplin dan semangat bertanding.

"Tentu ini jadi bentuk kolaborasi antara KONI dengan stakeholder dalam membangun olahraga Lampung," ujarnya.

2. Dorong kabupaten/kota aktif gelar event

Ilustrasi olahraga tinju. (Pexels.com/Sides Imagery)

Sepanjang 2025, KONI Lampung juga mendorong kabupaten dan kota untuk kembali aktif menggelar Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab/Porkot) sebagai bagian dari pembinaan atlet berjenjang.

Taufik mengungkapkan hingga akhir tahun ini, tercatat 8 kabupaten/kota telah sukses menyelenggarakan Porkab dan Porkot, yakni Tulangbawang Barat, Tanggamus, Lampung Utara, Mesuji, Lampung Selatan, Pringsewu, dan Bandar Lampung.

"Kami memahami kondisi efisiensi anggaran yang membuat olahraga belum menjadi prioritas utama di sejumlah wilayah," jelasnya.

3. Langkah strategis menuju PON 2032

Ilustrasi strategi. (Pexels.com/Pixabay)

Tak hanya mencatat prestasi, 2025 juga menjadi tahun awal langkah strategis Lampung di level nasional. Taufik menyampaikan, tahun ini resmi dibuka pendaftaran calon tuan rumah PON 2032, sesuai ketentuan tujuh tahun sebelum pelaksanaan.

Lampung bersama Provinsi Banten telah mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama. Hingga saat ini, tim Lampung aktif menggalang dukungan KONI provinsi lain.

"Konsep yang diusung menitikberatkan pada optimalisasi venue yang sudah ada, bukan pembangunan baru, dengan fokus pada rehabilitasi dan peningkatan fasilitas," ucap Taufik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.