Hindari Kerumunan, Warga Diminta Screening Corona di Puskesmas Dahulu

Bandar Lampung, IDN Times - Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek meminta mekanisme pemeriksaan awal COVID-19 dilakukan di puskesmas terdekat untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.
"Dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 dan mengurangi kerumunan, kami menyediakan alur pemeriksaan bagi masyarakat," ujar Direktur Utama Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek, Hery Djoko Subandriyo kepada ANTARA di Bandar Lampung, Rabu (25/3).
Baca Juga: Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Presiden Jokowi Tutup Usia
1. Di Puskesmas tersedia petugas yang memantau selama 14 hari
Hery mengatakan pemeriksaan awal bagi masyarakat dapat dilakukan di puskesmas terdekat untuk mengurangi risiko penularan di lingkungan rumah sakit.
"Untuk masyarakat yang mungkin ingin mengetahui kondisi kesehatannya setelah bepergian atau ingin berkonsultasi mengenai kesehatan, dapat dilakukan di puskesmas terlebih dahulu, sebab di puskesmas tersedia petugas surveillance (pengawas--red) yang akan memantau selama 14 hari," ujarnya.
Dari pemeriksaan di Puskesmas, masyarakat akan tahu apakah dirinya perlu dirujuk lebih lanjut ke RS atau tidak.
2. Apabila menunjukkan gejala COVID-19, pasien akan dirujuk ke rumah sakit
Masyarakat akan diberi rujukan ke rumah sakit bila hasil pemantauan menunjukkan gejala COVID-19. Langkah ini diambil demi mencegah penularan akibat kerumunan yang bisa berubah menjadi terlalu ramai di rumah sakit.
"Rumah Sakit memiliki risiko tinggi penularan sehingga untuk mencegah persebaran COVID-19 bagi masyarakat dapat ke puskesmas terlebih dahulu, baru ke rumah sakit, namun bila membutuhkan informasi lengkap mengenai COVID-19 dapat menghubungi hotline COVID-19," ucapnya.
3. RS Abdul Moeloek menambah ruangan isolasi
Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 juga telah menyediakan penambahan ruangan isolasi untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19.
"Kami sudah mempersiapkan penambahan ruangan di lantai satu, dan akan terus bertambah bila dibutuhkan, kami juga telah meminta bantuan KKP untuk mempersiapkan rumah sakit lapangan bila terjadi lonjakan pasien, " katanya.
Rumah Sakit Abdul Moeloek sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 hingga hari ini tengah merawat enam pasien dalam pengawasan (PDP), dua pasien di rumah sakit Bob Bazar Lampung Selatan, satu pasien di Rumah Sakit Ahmad Yani, satu pasien di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, dan satu orang pasien di Rumah Sakit Bunda Assyfa.
Hingga berita ini diturunkan, Provinsi Lampung sudah melaporkan 1 kasus positif COVID-19.
Baca Juga: Seorang Balita PDP Diisolasi di RSUD A Yani Kota Metro