Viral! Ratusan Pemuda Bandar Lampung Ugal-ugalan dan Acungkan Senjata

Lebih lanjut Suwandi menjelaskan, penangkapan terhadap ketiga pelajar tersebut merupakan patroli hunting C3 (Curas, Curat, Curanmor) dalam rangka Operasi Sikat Krakatau 2022. Hasil pantauan petugas, memasuki Jalan Kartini ditemukan kelompok rombongan sekitar 40 sepeda motor terdiri ratusan pemuda membawa senjata tajam (sajam) berbagai jenis mulai pedang, samurai, parang, clurit, hingga besi.

"Jadi mereka ini berkendara sambil memutar-mutarkan sejata dibawa masing-masing ke udara, tentu sangat membahayakan masyarakat," imbuhnya.

Selanjutnya Tim Walet melakukan pengejaran dan penyisiran diseputaran Pasar Tengah, Ramayana, dan wilayah hukum Kota Bandar Lampung. "Melihat adanya anggota kepolisian, kelompok pemuda tersebut langsung kocar-kacir kalang kabut membubarkan diri," sambung dia.

Suwandi melanjutkan, pihak kepolisian akhir berhasil mengamankan 3 remaja merupakan bagian dari kelompok pemuda bersenjata tersebut. Itu saat ketiganya melarikan diri dari kejaran polisi, namun justru sepeda motor dikendarainya harus terjatuh.

"Tiga pelajar ini ditangkap dijalan M Nur, tepatnya ditanjakan Perumahan Mandala karena puluhan motor sempat terjatuh dan rombongan pemuda sempat tunggang langgang melarikan diri ke bukit bukit dan gang rumah warga," ungkap Kasat Samapta.

Bersamaan dengan ketiga pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti berupa 4 unit sepeda motor, 3 celurit, 5 handphone, 1 buah dompet. "Pelaku dan barang bukti sudah kami serahkan ke Satreskrim untuk dilakukan pengusutan dan penyelidikan lebih lanjut," sambung Suwandi.

Merujuk hasil pemeriksaan sementara terhadap ketiga pelaku, Suwandi menyampaikan, ratusan pemuda bersenjata tersebut diketahui menyebut dirinya sebagai geng Penjelajah Dunia Malam (PDM). Mereka diketuai dan dikomandoi oleh pelaku RJS.

"Mereka ini setiap kali beraksi melakukan live streaming di media sosial Instagram (IG)," tandas Kasat Samapta.