Stok Pangan di Bandar Lampung Aman Pasca Lebaran?

- Ketersediaan bahan pangan di Bandar Lampung aman dan mencukupi setelah Idulfitri 2025
- Stok beras, hortikultura, gula pasir, dan minyak goreng melebihi kebutuhan rata-rata masyarakat
- Ketersediaan protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam juga tidak mengalami kendala
Bandar Lampung, IDN Times – Pemkot Bandar Lampung memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Tapis Berseri dalam kondisi aman dan mencukupi, terutama setelah perayaan Idul Fitri 2025.
Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo, menjelaskan, berdasarkan data per 7 April 2025, hampir seluruh komoditas pangan strategis menunjukkan stok yang melebihi kebutuhan rata-rata masyarakat.
“Ketersediaan beras medium mencapai 2.800 ton, sementara kebutuhan hanya sekitar 1.110 ton. Artinya, stok beras sangat mencukupi,” kata Ichwan pada Kamis (10/4/2025).
1. Komoditas hortikultura dan bahan pokok lainnya juga aman

Tak hanya beras, stok komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai juga dalam kondisi mencukupi. Tercatat bawang merah tersedia 500 ton (kebutuhan 280 ton), bawang putih 305 ton (kebutuhan 200 ton), cabai merah 380 ton (kebutuhan 255 ton), dan cabai rawit 280 ton (kebutuhan 188 ton).
Sementara itu, stok bahan pokok lain seperti gula pasir dan minyak goreng juga terpantau aman. "Gula pasir tersedia 605 ton (kebutuhan 490 ton), minyak goreng curah 1.400 ton (kebutuhan 1.210 ton), dan minyak goreng kemasan 1.148 ton (kebutuhan 1.120 ton)," bebernya.
2. Stok protein hewani lebih dari cukup

Ichwan mencatat, ketersediaan protein hewani tidak mengalami kendala. Stok daging sapi saat ini mencapai 320 ton dengan kebutuhan 198 ton. Daging ayam sebanyak 510 ton (kebutuhan 345 ton), dan telur ayam 410 ton (kebutuhan 210 ton).
“Kami pastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pangan, terlebih selama masa Idul Fitri dan pascalebaran,” tegasnya.
3. Imbauan

Ichwan menyampaikan,, kondisi stok yang lebih dari cukup, Pemkot Bandar Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying.
"Dengan kondisi yang sudah dipastikan aman, warga diharap tidak menjalankan panic buying terhadap bahan pokok," imbaunya.