Stok Minyak Goreng di Bandara Lampung Aman? Ini Kata Disdag

- Semua bisa terjadi: Pegulat nonunggulan berpotensi mengalahkan unggulan, harus percaya diri menghadapi siapapun, termasuk pegulat dari Asia Tenggara.
- Ajang pemanasan sebelum PON Beladiri: Kesempatan penting bagi pegulat Lampung untuk mengukur kekuatan jelang Pekan Olahraga Beladiri di Kudus.
- Daftar yang turun di Kejurnas: Sebelas pegulat Lampung yang akan berlaga di Kejurnas Walikota Padang Cup VII 2025.
Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung memastikan stok minyak goreng di pasar tradisional masih aman. Hal ini disampaikan Kepala Disdag Bandar Lampung, Erwin, usai melakukan pengecekan lapangan.
“Hasil pantauan minyak goreng secara umum tersedia di pasar tradisional. Stok masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya, Selasa (26/8/2025).
1. Stok MinyaKita terbatas

Erwin menjelaskan, stok MinyakKita di pasar lebih terbatas dibandingkan jenis minyak goreng lain. Kondisi itu terjadi karena distribusinya bergantung pada Bulog.
“Hanya untuk MinyaKita memang stok terbatas mengikuti distribusi Bulog. Kami sudah antisipasi dengan koordinasi agar distribusinya ditambah,” ujarnya.
2. Jaga HET

Menurut Erwin langkah ini penting agar harga MinyaKita tidak dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Jadi masyarakat bisa membeli sesuai dengan HET yang telah ditetapkan, tidak lebih," jelasnya.
3. Harga minyak curah naik

Selain MinyaKita, Erwin juga memastikan stok minyak curah di pasar masih aman. Namun, dari sisi harga, ada kenaikan sebesar 4,48 persen.
“Harga minyak curah minggu ini naik dari Rp16.750 menjadi Rp17.500 per liter,” jelasnya.
Ia menambahkan, solusi yang dilakukan Disdag adalah terus memantau distribusi dan menjaga koordinasi dengan Bulog agar stok minyak goreng tetap terkendali di pasar.