Truk Sampah DLH Balam Rusak, PR Lama Tak Kunjung Terealisasi

Warga terganggu dengan sampah jatuh dari truk bolong

Bandar Lampung, IDN Times - Bak lemandangan umum truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung hilir mudik setiap hari mengangkut sampah-sampah di pinggir jalan untuk di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.

Namun mirisnya, kendaraan itu sering terlihat dalam kondisi tak layak pakai lagi. Contohnya, bagian besi pada mobil telah berkarat, bahkan beberapa bagian bak truk bolong-bolong sehingga tak jarang ada sampah yang terjatuh di tengah jalan.

Masalah rusaknya truk angkutan sampah tak layak pakai ini telah menjadi PR lama dinas lingkungan hidup. Pada pertengahan tahun lalu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana pun pernah berjanji untuk menganti soal truk-truk ini namun hingga kini belum terealisasi.

1. Masyarakat sudah lama terganggu sampah sering kali jatuh dari truk DLH

Truk Sampah DLH Balam Rusak, PR Lama Tak Kunjung TerealisasiTruk Sampah DLH Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Puput, warga Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung mengatakan, sangat terganggu dengan keberadaan mobil-mobil pengangkut sampah dari DLH Kota Bandar Lampung bolong-bolong atau sudah tak layak pakai. Apalagi Ia lebih sering menggunakan kendaraan motor untuk pergi pulang kerja dibandingkan mobil.

“Terganggu banget, apalagi kalau lagi di jalan tuh depannya ada mobil sampah yang rusak gitu bak truknya, pasti ngerasa risih kalau ada yang jatuh sampahnya atau airnya kadang suka netes-netes,” ujar Puput, Rabu (3/8/2022).

Hal lain menganggu menurutnya, truk tersebut membludak alias kelebihan muatan, selain memang tercium bau tak sedap, beberapa sampah plastik di atas mobil terbang terembus angin.

Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Janji Lunasi Gaji Tenaga Kebersihan DLH 30 Juni

2. Pemerintah seharusnya segera mengganti mobil angkut sampah agar layak pakai

Truk Sampah DLH Balam Rusak, PR Lama Tak Kunjung TerealisasiIIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Lebih dari itu, meski mengaku tak terlalu sering bertemu langsung dengan mobil angkutan sampah, ia sudah sejak lama melihat mobil-mobil tak layak seperti itu beroperasi di Bandar Lampung.

"Memang gak sering sih, soalnya saya juga jarang ketemu mobil itu di jalan. Tapi seingat saya sudah dari lama juga kayaknya saya udah pernah liat mobil rusak begitu,” imbuh Puput.

Ia berharap ke depannya, mobil pengangkut sampah tak layak pakai dapat diganti dan tak dipakai lagi. Selain ia meminta agar muatan sampah di mobil itu tidak terlalu banyak agar tidak jatuh ke jalan dan enak dipandang.

3. Anggaran truk sampah telah dimasukan APBD 2023

Truk Sampah DLH Balam Rusak, PR Lama Tak Kunjung TerealisasiIlustrasi antrean truk sampah di TPST Bantargebang. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Menanggapi keluhan masyarakat ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Dedi Yuginta mengatakan, selama pandemik COVID-19 yaitu sejak 2020-2021 anggaran beberapa dinas dipangkas. Termasuk perawatan mobil dan peralatan kebersihan dinas lingkungan hidup.

“Saya tahu kondisi keuangan kemarin jadinya gak terpakai karena untuk COVID-19. Tapi beberapa waktu lalu itu kita sudah rakor juga dengan DLH, anggaran truk sampah itu sudah dimasukan kok, anggaran untuk tahun depan (2023),” kata Dedi.

Ia berharap selagi menunggu anggaran tersebut, sebisa mungkin dinas lingkungan hidup melakukan minimal perbaikan atau peremajaan pada truk sampah.

“Kalau belum bisa diganti truk baru, minimal diperbaiki lah diremajain. Soalnya kan ini demi keselamatan juga, baik untuk yang bawa (mobil) maupun orang lain,” imbuhnya.

4. Jadi PR lama DLH, truk sampah rusak masih proses pendataan

Truk Sampah DLH Balam Rusak, PR Lama Tak Kunjung TerealisasiKepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Budiman. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Budiman mengatakan memang hal itu sudah menjadi PR lama dari dinas lingkungan hidup. Menindak lanjuti hal ini, saat ini pihaknya sedang dalam proses pendataan mobil tak layak pakai.

“Jumlah mobil rusak masih belum tau, soalnya ini masih proses pendataan. Yang jelas, saya sudah rencanakan dan akan anggarkan ini untuk direalisasikan di tahun 2023,” katanya.

Budiman menyatakan, belum tahu mengenai perbaikan atau penggantian yang akan dilakukan oleh dinas lingkungan hidup, pasalnya pihaknya belum tahu berapa anggaran untuk mobil ini sebelum semua data mobil rusak tercatat.

“Ya, nanti dulu lah, kita kan masih data. Saya juga baru seminggu kan (menjabat) di DLH. Sabar ya, nanti setelah selesai pendataan saya kasih tahu,” imbuhnya.

Baca Juga: DLH Pastikan Limbah Aspal di Lamtim Akibat Kebocoran Pipa PHE OSES

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya