Profil Nanda Indira Calon Bupati Pesawaran, Konsen Isu Perempuan

- Nanda Indira Dendi maju sebagai calon bupati Pesawaran nomor urut 2 dalam Pilkada 2024 di November mendatang, didukung oleh sejumlah partai besar.
- Nanda memiliki latar belakang pendidikan kuat, dari SDN Rawa Laut hingga meraih gelar Sarjana di bidang ekonomi dan Magister Manajemen Sumber Daya Manusia.
- Nanda menunjukkan komitmen terhadap pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan program strategis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Pesawaran.
Pesawaran, IDN Times - Nanda Indira Dendi merupakan istri dari Bupati Petahana Pesawaran, Dendi Ramadhona, kini siap melangkah dalam kontestasi politik sebagai calon bupati Pesawaran nomor urut 2 dalam Pilkada 2024 di November mendatang. Bersama pasangannya, Antonius Muhammad Ali, Nanda didukung oleh sejumlah partai besar, PDI-P, PKS, NasDem, Gerindra, dan PAN.
Dengan latar belakang dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial, Nanda bertekad untuk memperkuat posisi perempuan dan anak dalam pembangunan daerah, serta menciptakan kebijakan berpihak kepada masyarakat. Berikut IDN Times akan memberikan informasi seputar Nanda Indira mengenai profilnya, riwayat pendidikan, hingga visi-misinya untuk Pesawaran jika ia terpilih. Yuk disimak!
1. Profil dan riwayat pendidikan

Nanda Indira Dendi merupakan perempuan asal kelahiran Tanjung Karang pada 8 Januari 1985. Nanda Indira Dendi merupakan Istri dari Bupati Petahana yakni Dendi Romadhona.
Nanda Indira memiliki latar belakang pendidikan kuat. Ia mengawali pendidikannya di SDN Rawa Laut, tempat ia menimba ilmu dasar dari tahun 1991 hingga 1997. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Nanda melanjutkan ke SMP Al Kautsar Bandar Lampung, salah satu sekolah menengah pertama unggulan di Bandar Lampung.
Di sana, ia belajar dan berkembang selama tiga tahun, dari 1997 hingga 2000, sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Pada tahun 2000, Nanda diterima di SMAN 2 Bandar Lampung, sekolah menengah atas dikenal memiliki reputasi baik dalam hal prestasi akademik dan pengembangan potensi siswa. Selama tiga tahun di sekolah ini, Nanda semakin memperkaya wawasan dan keterampilannya hingga lulus pada tahun 2003.
Tak berhenti di situ, Nanda melanjutkan pendidikannya ke tingkat sarjana dengan memilih Fakultas Ekonomi di STIE Perbanas. Ia menempuh studi selama lima tahun, dari 2003 hingga 2008, dan berhasil meraih gelar Sarjana di bidang ekonomi.
Pencapaiannya ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam mempelajari ilmu ekonomi, yang nantinya akan menjadi bekal penting dalam karier serta pengabdiannya pada masyarakat.
Komitmen Nanda terhadap pendidikan tidak berakhir di jenjang sarjana. Ia melanjutkan studinya ke jenjang Magister, dengan mengambil program Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Saburai Lampung. Pada tahun 2018 hingga 2019.
Ia berhasil menyelesaikan studi pascasarjana ini, memperdalam pemahaman dan penguasaannya dalam mengelola sumber daya manusia, merupakan aspek penting dalam kepemimpinan dan pemerintahan.
2. Profesi dan penghargaan

Nanda Indira Dendi dikenal sebagai perempuan aktif dalam berbagai organisasi dan menerima penghargaan bergengsi. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) untuk masa bhakti 2022–2026.
Selain itu, ia juga memegang posisi sebagai Ketua DPD Laqsi Kabupaten Pesawaran periode 2021–2026. Dalam perannya sebagai pemimpin, Nanda sering mendapatkan pengakuan atas dedikasinya, salah satunya melalui penghargaan IKWI Awards, di mana ia dinobatkan sebagai Perempuan Terinspirasi dalam Memajukan UMKM.
Tak hanya itu, Nanda Indira juga sempat menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, diresmikan melalui Keputusan Presiden Nomor 44/TK/2023. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 6 Juli 2023.
Penghargaan tersebut merupakan hasil dari penilaian lapangan dilakukan oleh Setmilpres dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, mengapresiasi kinerjanya dalam membangun Desa Cipadang di Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran.
Nanda Indira memang aktif dalam membina Kampung KB Terpadu dan memfasilitasi 10 program pokok PKK, hingga tahun 2023 telah berhasil membentuk 65 Kampung KB dan Rumah Dataku dengan dukungan dari APBD Pesawaran. Ia turut berperan dalam membentuk serta membina kelompok-kelompok seperti BKB, BKR, BKL, UPPKA, dan PIK-R di 148 desa.
Tidak hanya itu, ia juga menggagas Desa Wisata Ramah Perempuan dan Peduli Anak (Dewi Ramah Mulia) serta mendirikan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di setiap desa. Komitmennya terhadap kesehatan masyarakat juga terlihat dari program pembangunan Rumah Desa Sehat, terus ia gerakkan sebagai bagian dari upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat di Pesawaran dan mengangkat hak-hak perempuan.
3. Program "Cakep" menjadi program unggulan

Nanda Indira maju sebagai calon bupati Pesawaran dalam Pilkada 2024, membawa visi besar melalui beberapa program strategis berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu program andalannya adalah Program CAKEP (Cerdas, Aman, Kreatif, Efektif, dan Produktif), dirancang untuk meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan serta memperkuat perlindungan sosial di Pesawaran. Tujuan utamanya adalah menciptakan generasi lebih berkualitas serta menyediakan fasilitas kesehatan lebih baik dan merata.
Selain itu, Nanda juga menggagas Program AMAN berfokus pada penguatan ketahanan pangan dan perekonomian lokal melalui pembangunan infrastruktur serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Program ini diarahkan untuk memberdayakan masyarakat desa agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui inovasi di bidang kuliner, industri kreatif, dan kerajinan tangan lokal.
Serangkaian program ini, Nanda bertekad untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Pesawaran, mengurangi pengangguran, dan membangun fondasi ekonomi yang lebih tangguh, mandiri dan berkelanjutan.
4. Membawa program kesetaraan gender bagi perempuan dan anak

Nanda Indira Dendi menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui berbagai program dan inisiatif dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu langkah strategisnya adalah pembentukan Desa Wisata Ramah Perempuan dan Peduli Anak (Dewi Ramah Mulia), desa ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan aman dan mendukung bagi perempuan dan anak.
Melalui program ini, Nanda tidak hanya memberikan ruang bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak anak terlindungi dalam setiap aspek pembangunan.
Selain itu, dalam perannya sebagai Ketua Himpaudi dan DPD Laqsi, Nanda telah aktif mendorong pendidikan dan pelatihan bagi perempuan, memberdayakan mereka untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan sosial. Ini sejalan dengan misinya untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas, sehingga perempuan dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.
Dengan memperkuat posisi perempuan dan memperhatikan hak-hak anak, Nanda Indira berupaya menciptakan masyarakat akan lebih inklusif dan berkeadilan. Pendekatan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian Nanda terhadap isu-isu gender dan perlindungan anak, tetapi juga menunjukkan visinya untuk menciptakan Pesawaran menjadi lebih baik, di mana semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan.
Melalui upaya tersebut, ia berambisi untuk membangun generasi tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan kepekaan sosial tinggi, serta melindungi hak-hak perempuan dan anak.