PP Fatayat NU Dorong Polisi Ungkap Kasus Mayat Wanita dalam Karung
- Pimpinan Pusat Fatayat NU mendesak kepolisian untuk segera mengungkap dan menuntaskan kasus pembunuhan mayat wanita di Lampung Timur.
- Korban adalah kader Fatayat NU yang bekerja sebagai pedagang online, diduga kuat dibunuh menggunakan benda tumpul.
- PP Fatayat berharap dukungan masyarakat dalam proses penyidikan, sementara polisi telah memintai keterangan 19 orang sebagai saksi.
Bandar Lampung, IDN Times - Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) mendorong kepolisian mengungkap dan bertindak segera menangkap serta menuntaskan kasus pembunuhan mayat wanita dalam karung ditemukan di area perkebunan jagung Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.
Korban mayat tersebut Riyas Nuraini (30) diketahui merupakan kader Fatayat NU Lampung Timur. Ia sehari-hari bekerja sebagai pedagang online mengantar barang dagangan secara cash on delivery (COD) di sekitaran wilayah setempat.
"Kami mendorong kepolisian dan pihak terkait untuk mengungkap kasus ini, menangkap pelaku, dan memberikan hukuman setimpal," ujar Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, Selasa (23/7/2024).
1. Minta komitmen pelaku segera ditangkap
Dalam peristiwa ini, Margaret menyampaikan, PP Fatayat menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya korban Riyas Nuraini yang meninggal syahid ketika sedang berjuang mencari nafkah untuk keluarganya.
Dari pemberitaan berkembang, ia menyebutkan hasil autopsi menunjukkan korban kuat diduga dibunuh menggunakan benda tumpul. Hal ini terlihat dari adanya luka lebam di beberapa tempat terutama area wajah.
“Komitmen untuk menangkap pelaku pembunuhan tersebut juga perlu segera direalisasikan oleh pihak terkait,” ucapnya.
2. Minta masyarakat bantu proses penyidikan
Lebih lanjut Margaret berharap dukungan penuh dari masyarakat, khususnya mengetahui mengenai kejadian ini untuk dapat membantu proses penyidikan dan pengungkapan pelaku pembunuhan.
"Bukti-bukti maupun berbagai keterangan sangat berharga dalam proses penyidikan kasus tersebut, kami sangat mengapresiasi peran masyarakat," imbuhnya.
3. Polisi sudah periksa 19 saksi
Ihwal perkembangan perkara, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres Lampung Timur bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung.
"Hingga saat ini saksi yang telah dimintai keterangan sebanyak 19 orang," ungkapnya.
Para saksi dimintai keterangan tersebut dari lingkungan keluarga, warga, hingga pihak toko tempat korban acapkali berbelanja untuk usahanya. "Untuk hasil autopsi belum kami terima, kami juga masih menunggu hasil tersebut," tandasnya.
