Polisi Ungkap Sosok Joki CPNS Kejaksaan 2023 di Lampung, Mahasiswa ITB

15 Nov 2023, 15:03 WIB

Sosok pelaku RT usai diamankan Kejati Lampung. (Dok. Kejati Lampung).

Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung mengungkap sosok RT (20), diduga pelaku joki tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan 2023 berhasil diciduk di Kota Bandar Lampung. Ia berstatus sebagai mahasiswa aktif Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan, penyidik kini masih menggali dan memeriksa keterangan terduga pelaku RT, setelah sebelumnya diamankan dan diserahkan pihak Kejati Lampung.

"Latar belakang identitas pelaku ini, mahasiswa ITB. Dia warga Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (15/11/2023).

1. Perbuatan didasari ekonomi

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Hasil pemeriksaan sementara, Umi mengungkapkan, pelaku melancarkan aksi joki ini didasari motif ekonomi. Meski demikian, pihaknya belum dapat menginformasikan lebih jauh ihwal upah diterima pelaku dalam melancarkan aksinya tersebut.

"Motif ekonomi, bagaimana teknisnya dan berapa upah yang diterima pelaku masih kami dalami," ungkap dia.

2. Pelaku diduga memiliki tim

Suasana pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kampus Institut Teknologi Sumatera 2 Februari 2020 lalu. Dok. IDN Times/bt

Terungkap modus pelaku, kata Umi, RT melancarkan aksinya dengan berpura-pura berperan sebagai peserta ujian dan masuk ruangan tes menggunakan identitas palsu peserta asli yang telah dimodifikasi.

Kendati demikian, aksinya itu berhasil digagalkan petugas usai sistem verifikasi wajah peserta ujian mengalami ketidakcocokan antara wajah pelaku dengan foto peserta asli.

"Jadi identitas peserta asli ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa, dengan tim dan dia punya tim. Dia menggunakan identitas atau milik peserta yang asli yang diubah," terangnya.

3. Polisi terus dalami perkara

Sosok pelaku RT usai diamankan Kejati Lampung. (Dok. Kejati Lampung).

Disinggung ihwal sistem order jasa joki dijalankan pelaku RT, Umi menegaskan, pihaknya masih mendalami hal tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan, aksi tindak pidana ini dilakukan dalam sindikat alias bersama-sama.

"Ya, ini masih kami dalami," tandas kabid humas.