Mengenal Aplikasi “SiBangKodir Reborn” Racikan Dosen dan Mahasiswa UBL

- Dosen dan mahasiswa FIK UBL mengembangkan aplikasi SiBangKodir Reborn untuk meningkatkan akurasi data kemiskinan dan penyaluran bantuan sosial di Lampung Selatan.
- SiBangKodir Reborn akan terintegrasi dengan data Regsosek Bappenas, menggantikan penggunaan data P3KE, dan memungkinkan proses permintaan, verifikasi, pembaruan data, hingga pengecekan bantuan dilakukan secara mandiri melalui satu sistem yang terintegrasi.
- Inovasi SiBangKodir Reborn telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Lampung Selatan dengan ratusan rumah warga diperbaiki, 2.648 keluarga mendapatkan BLT Dana Desa, serta berbagai bantuan sosial lainnya tersalur
Bandar Lampung, IDN Times - Dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Bandar Lampung UBL berkolaborasi pengembangan inovasi SiBangKodir Reborn. Itu adalah aplikasi yang telah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk meningkatkan akurasi data kemiskinan dan penyaluran bantuan sosial.
SiBangKodir Reborn merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya yang diinisiasi oleh Bappeda Kabupaten Lampung Selatan. Poses pengembangan ini melibatkan dosen FIK UBL, Ari Kurniawan Saputra bersama tim mahasiswa Ahmad Shaleh Kurniawan sejak 2023 hingga 2025.
Kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi UBL dalam menyelaraskan keilmuan dengan kebutuhan masyarakat serta mendukung tata kelola pemerintahan berbasis data.
“Aplikasi ini dirancang sebagai solusi atas kebutuhan data kemiskinan yang lebih akurat, transparan, dan mudah diakses masyarakat. Ke depan, SiBangKodir Reborn akan terintegrasi dengan data Regsosek Bappenas, menggantikan penggunaan data P3KE, dan memungkinkan proses permintaan, verifikasi, pembaruan data, hingga pengecekan bantuan dilakukan secara mandiri melalui satu sistem yang terintegrasi,” jelas Ari, Kamis, (27/11/2025).
Lebih lanjut Ari menjelaskan, manfaat aplikasi SiBangKodir Reborn yang dapat diakses melalui laman sibangkodir.lampungselatankab.go.id, Inovasi SiBangKodir Reborn terbukti memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Lampung Selatan. "Melalui sistem yang semakin akurat, ratusan rumah warga telah diperbaiki, 2.648 keluarga mendapatkan BLT Dana Desa, serta berbagai bantuan sosial lainnya tersalurkan secara lebih adil dan tepat sasaran,” tambahnya.
Rektor UBL, M Yusuf S. Barsuman menyampaikan apresiasinya atas kontribusi dosen dan mahasiswa dalam inovasi ini. “Kolaborasi antara UBL dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ini merupakan wujud nyata peran kampus dalam memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Kami bangga bahwa keilmuan dosen dan mahasiswa UBL dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketepatan data dan mendukung program pengentasan kemiskinan,” tutupnya.
Kolaborasi ini sejalan dengan visi kampus untuk memperkuat kontribusi akademik yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Ke depan, UBL terus membuka ruang kerja sama lintas sektor demi mendorong inovasi dan keberlanjutan pembangunan daerah khusunya di provinsi Lampung.


















