Lampung Segera Miliki RS Jantung dan Otak, Erick Thohir Tinjau

18 Okt 2021, 13:05 WIB

Erick Thohir bertandang ke Bandar Lampung, tinjau lokasi pembangunan RS Jantung dan Otak (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung akan memiliki Rumah Sakit Jantung dan Otak berlokasi di Kota Bandar Lampung. Rencana tersebut sudah dicetuskan Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana Juni 2021 lalu.

Kali ini, Erick kembali ke Kota Tapis Berseri menepati janjinya membangun rumah sakit jantung dan otak. Kedatangannya bersama Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Fathema Djan Rachmat disambut langsung Eva Dwiana di rumah dinas wali kota Bandar Lampung, Minggu (17/10/2021).

1. Pembangunan akan dipercepat

Erick Thohir bertandang ke Bandar Lampung, tinjau lokasi pembangunan RS Jantung dan Otak (IDN Times/Istimewa)

Erick mengatakan, pembangunan rumah sakit di Lampung ini akan dipercepat. Sebab, pihaknya juga sedangmembangun rumah sakit yang sama di Makassar dan akan selesai tahun depan.

"Kami pikir rumah sakit ini perlu dikembangkan juga di Sumatera. Dokter dan tim juga sudah kami training. Kebetulan kami cari lokasi di Lampung ada dan disambut sama bu wali kota," kata Erick.

2. Terintegrasi dengan RSUD Dadi Tjokrodipo

Erick Thohir bertandang ke Bandar Lampung, tinjau lokasi pembangunan RS Jantung dan Otak (IDN Times/Istimewa)

Selepas dari rumah dinas, Erick Thohir meninjau Rumah Sakit RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo yang akan terintegrasi dengan RS jantung dan otak di Bandar Lampung.

Menurutnya pembangunan rumah sakit tersebut akan mewujudkan cita-cita Lampung memiliki rumah sakit jantung dan otak.

"Kalau gotong royong semuanya mudah. Kalau pemerintah daerah dan pusat sinergi rakyatnya seneng," ujarnya.

3. Mudahkan masyarakat mengakses ksehatan

ilustrasi pemeriksaan dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Eva Dwiana berterima kasih atas ditunjuknya Kota Bandar Lampung menjadi lokasi pembangunan rumah sakit. Pihaknya berharap kehadiran rumah sakit memudahkan masyarakat dalam mengakses kesehatan.

"Mudah-mudahan bisa segera terlaksana dan masyarakat tidak perlu ke Pulau Jawa untuk berobat," harapnya.