Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kesaksian Warga Pringsewu Amankan Pembunuh Kakak Ipar: Cerita Menyesal

IMG-20251003-WA0002.jpg
Pengungkapan kasus pembunuhan kakak ipar di Kabupaten Pringsewu. (Dok. Polres Pringsewu).
Intinya sih...
  • Adji menyesal karena emosi, melukai dan membunuh kakak iparnya. Warga Pringsewu mengamankannya dan meminta perlindungan polisi.
  • Adji refleks mengambil parang dan menyerang korban setelah mendengar sindiran dari kakak iparnya yang marah-marah.
  • Korban dan pelaku tinggal bersebelahan rumah, tidak diketahui persis apa penyebab perselisihan sebelum pembunuhan terjadi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pringsewu, IDN Times - Adji Darma Saputra (28), tersangka pembunuhan kakak ipar di Kabupaten Pringsewu sempat meminta perlindungan warga lantaran takut diamuk massa setelah melukai korban. Peristiwa tindak pidana penganiayaan berujung pembunuhan ini terjadi di Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Rabu (1/10/2025) malam.

"Malam itu sekitar jam 23.30, saya terima telepon dari warga memberitahukan kalau Adji datang ke warung milik saya dan meminta perlindungan karena baru saja melukai kakak iparnya," ujar Ketua Karang Taruna Pekon Bulukarto, Zainal (30) dimintai keterangan, Jumat (3/10/2025).

1. Menyesal karena emosi

IMG-20251002-WA0001.jpg
Pelaku pembacokan kakak ipar di Pringsewu. (IDN Times/istimewa)

Setelah mendapat kabar tersebut, Zainal melanjutkan bersama aparatur pekon setempat langsung menemui dan mengamankan Adji. Kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk mencegah amukan massa.

"Kami hubungi pihak Polsek, tidak lama kemudian polisi datang menjemput yang bersangkutan,” jelas Zainal.

Menurutnya, sebelum dibawa aparat, Adji sempat menyampaikan rasa penyesalan atas perbuatannya telah melukai hingga menghilang nyawa korban Alfian (35).

"Ya, dia ini sempat bercerita dan menyesali perbuatannya karena emosi," lanjut dia.

2. Spontan mengambil parang dan menyerang korban

IMG-20251002-WA0002.jpg
Senjata yang digunakan pelaku di Pringsewu. (IDN Times/Istimewa)

Sebagaimana keterangan Adji, Zainal mengungkapkan, tindakan terhadap korban ini diakui bermula saat tersangka sedang tertidur tiba-tiba bangun, setelah mendengar suara Alfian marah-marah dengan bernada sindiran atas dirinya.

"Di situ, dia mengaku refleks dan mengambil parang di lemari kamar hingga menyerang korban,” imbuhnya.

3. Keduanya tinggal bersebelahan rumah

IMG-20251003-WA0000.jpg
Pengungkapan kasus pembunuhan kakak ipar di Kabupaten Pringsewu. (Dok. Polres Pringsewu).

Lebih jauh ihwal perselisihan antara korban dan pelaku sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi, Zainal mengaku tidak mengetahui persis. Namun memang selama ini keduanya tinggal di rumah bersebelahan.

"Setahu saya mereka tinggal bersebelahan dan selama ini tidak pernah terdengar ada masalah besar,” kata Zainal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Pemprov Lampung Target 90 Persen Jalan Provinsi Mantap pada 2028

03 Okt 2025, 13:31 WIBNews