Panjang sekubal mencapai 25 meter
Dibuat oleh warga lokal dan UMKM
Masuk dalam rangkaian perayaan HUT ke-343
Bandar Lampung, IDN Times – Dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343, Pemerintah Kota Bandar Lampung menargetkan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk sekubal terbesar.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, kegiatan ini akan digelar Minggu, (27/7/2025) di kawasan Tugu Adipura. "Acara ini tentu saja akan menjadi salah satu puncak kemeriahan HUT kota Bandar Lampung pada tahun ini," katanya, Kamis (3/7/2025).
Sekubal merupakan makanan khas Lampung berbahan dasar ketan dan santan dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus.
"Nantinya akan disajikan dalam ukuran luar biasa, yaitu berdiameter 25 sentimeter dan panjang mencapai 25 meter. Kami akan pecahkan rekor MURI untuk sekubal terbesar. Ini menjadi momen membanggakan sekaligus bentuk pelestarian kuliner lokal,” jelas Adiansyah.
Adiansyah menjelaskan, proses pembuatan sekubal raksasa akan melibatkan warga Bandar Lampung yang memang terbiasa membuat makanan tradisional tersebut. Mereka berasal dari kalangan masyarakat umum hingga pelaku UMKM binaan pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Pesertanya warga Bandar Lampung dan UMKM binaan kami. Sekubal ini akan dibuat membentang dari Tugu Adipura hingga Jalan Ahmad Yani,” ujarnya.
Setelah dibuat dan dicatat sebagai rekor, sekubal ini akan dibagikan kepada masyarakat untuk dinikmati bersama dalam suasana kebersamaan di momen car free day.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, menambahkan pencatatan rekor MURI ini merupakan bagian dari rangkaian panjang perayaan ulang tahun kota. Selain sekubal raksasa, ada pula lomba masak antar OPD, lomba jajanan pasar, pawai budaya, hingga kegiatan bakti sosial di Rumah Sakit Daerah Way Dadi.
“Ini menjadi salah satu acara unggulan di HUT Kota Bandar Lampung ke-343. Selain nilai rekor, ada nilai budaya dan kebersamaan yang kita angkat,” ujarnya.
Pemerintah berharap pencapaian ini tidak hanya menjadi catatan prestasi daerah, tetapi juga mampu mempromosikan kekayaan kuliner Lampung ke tingkat nasional bahkan internasional.