TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Varian Delta Masuk Lampung, Epidemiologi: Nakes Bisa Kewalahan

Mutasi virus COVID-19 bisa hadirkan keganasan

Ilustrasi virus corona. (Pixabay.com/Thor_Deichmann)

Bandar Lampung, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI menyatakan virus COVID-19 varian Delta asal India telah menyebar ke sejumlah daerah di luar Pulau Jawa, termasuk di Provinsi Lampung.

Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Lampung, Ismen Mukhtar mengatakan, ikut sependapat akan hal tersebut. Itu lantaran Provinsi Lampung memiliki tingkat mobilitas cukup tinggi, seiring letak geografis Lampung sebagai pintu gerbang sekali pintu keluar Pulau Sumatera.

"Kemungkinan iya, kita tahu semua orang mau ke Sumatera atau sebaliknya ke Jawa via darat melewati Lampung. Nah itu bukan orang saja, sebab jika punya penyakit otomatis akan ikut serta, bahkan tertinggal di Lampung," ujar Ismen, kepada IDN Times, Rabu (14/7/2021).

1. Kemungkinan virus Delta bisa masuk Lampung

Kompas.com

Ismen melanjutkan, bila berbicara soal virus varian Delta, tentu harus disertakan dengan bukti penyebaran, dalam hal ini di bawah kewenangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung. Mengingat, hasil sekuensing mutasi virus COVID-19 dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) dan dikirimkan ke dinas-dinas provinsi.

"Kalaupun tidak ada ya mungkin saja belum. Seperti sering saya sampaikan, apapun mutasi virusnya dengan penularan sama. Maka pencegahannya pun tetap sama," tutur dia.

Kendati demikian Ismen mengatakan, pemerintah setempat harus tetap melakukan pencegahan sedini mungkin. Itu karena dihadapkan dengan dua permasalahan penting yaitu, varian baru dan lonjakan kasus harian. "Itu semua jelas akan membebani, termasuk rumah sakit," lanjut Ismen

Baca Juga: 34 Kasus Kematian di Lampung Hari Ini, 7 Jurnalis Terpapar COVID-19

2. Rumah sakit bisa kewalahan di tengah lonjakan kasus harian

Ilustrasi perawat yang kelelahan setelah memberikan pelayanan kepada positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Ismen menilai, kapasitas dan fasilitas rumah sakit di Provinsi Lampung sudah cukup baik. Namun apabila dihadapi dengan lonjakan kasus harian terus meningkat, maka secara otomatis hal itu akan terlihat lemah dan kewalahan.

"Kita paham menyiapkan rumah sakit tidak secepat dengan lonjakan kasus. Terutama permasalahan tenaga kesehatan (nakes), bukan bertambah banyak tetapi malah jadi korban juga. Ini terjadi bukan hanya di Lampung," imbuhnya.

3. Mutasi virus bisa menimbulkan keganasan

lanskap.unitri.ac.id

Menurut Ismen, peluang terjadinya mutasi virus COVID-19 ketika hidup di dalam sel tubuh manusia semakin banyak orang terinfeksi atau lamanya kelangsungan pandemik, maka mutasi tersebut akan semakin tinggi dan terus terjadi.

Itu lantaran sifat dasar virus, yang menyesuaikan lingkungan untuk bisa tetap bertahan, sehingga tak menutup kemungkinan akan menimbulkan keganasan dari pada sifat aslinya.

"Jadi tugas kita sekarang harus mecah infeksi, sehingga tidak memiliki peluang bermutasi karena tidak adanya ruang untuk virus tetap hidup," pungkas dia.

4. PPKM Darurat indikasi awal dugaan virus varian Delta

Suasana Kota Bandar Lampung di masa PPKM Darurat (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait kepastian kabar masuknya virus varian Delta ke Lampung, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung tetap mengacu berdasarkan klaim data pihak Dinkes Provinsi, yang masih menunggu Whole Genome Sequencing (WGS) atau sample hasil swab pasien Lampung.

"Ranah IDI tidak sampai situ, kita menduga-duga apakah iya atau tidak dan masih menunggu laporan dinas kesehatan. Sebab itu harus by data, kalau mamang ada di mana kasusnya di Lampung," ucap Wakil Ketua IDI Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini.

Selain itu Boy menyampaikan segala bentuk kemungkinan, termasuk adanya varian Delta di Lampung bisa saja terjadi. Hal ini bisa terlihat pasca ditetapkannya Kota Bandar Lampung, sebagai salah satu kota/kabupaten non Jawa-Bali melaksanakan PPKM Darurat. "Dari pusat melihat ada sesuatu di Lampung, makanya Menteri (Budi Gunadi Sadikin) berpendapat seperti itu," lanjutnya.

Baca Juga: Dirjen P2P Kemenkes: Virus COVID-19 Varian Delta Masuk Lampung

Berita Terkini Lainnya